Persiapan Liburan ke Bali Budget Minimalis

Malam ini saya senang banget karena rencana untuk liburan ke Bali sepertinya akan benar-benar terwujud. Sejak bulan November 2017 rencana ini sudah tercetus, namun sempat ragu untuk ikutan. Saya sejujurnya agak kuatir mau pergi, tapi Pewe yang ngajak. Katanya ini saatnya kami liburan. Di saat yang sama, ada satu teman yang juga ikut mengajak saya untuk menyusun ulang rencana liburan ini, termasuk dana yang dibutuhkan. Dan akhirnya, kurang dari 24 jam lagi saya akan terbang ke pulau seribu candi dan berburu air terjun. Apa saja persiapan liburan ke Bali budget minimalis yang saya lakukan hingga rencana liburan ini bisa terlaksana?

Liburan ke Bali Budget Minimalis

Persiapan penting dilakukan agar acara liburan tak terganggu, apalagi ini pertama kalinya saya bisa pergi berlibur ke Bali bareng suami (Pewe). Kebayang dong gimana exciting-nya saya bisa ke Bali bareng suami, meski acara liburan ini tak hanya kami saja sih, karena nanti ada dua teman lagi yang akan berangkat bareng kami, lalu di tengah liburan ada lagi rombongan yang menyusul dan bergabung dengan kami. Untuk itu, ada dua rencana yang kami susun secara terpisah. Pertama, rencana liburan kami (saya, Pewe, dan dua teman) berempat. Kedua, rencana begitu rombongan berikutnya bergabung. Beberapa hal yang kami siapkan, antara lain:

1. Dana

Sejak awal saya sudah berniat untuk liburan ke Bali budget minimalis. Dana yang dibutuhkan dihitung sedetail mungkin untuk apa saja, seperti untuk tiket pesawat, penginapan, transportasi, tiket masuk tempat wisata, makan, jajan di luar jam makan, nongkrong (ini harus nih karena kan perlu juga nongkrong di tempat hits di Bali, atau untuk beli oleh-oleh. Perhitungan dana ini dibagi dua. Pertama, dana bersama rombongan, yaitu di angka Rp 1.800.000,- perorang (untuk tanggal 15-17). Namun karena saya beli tiket sendiri, maka saya hanya menyetorkan 800rb ribu saja (budget komunitas untuk tiket pesawat adalah 1 juta rupiah pp). Kedua, dana di luar rombongan (tanggal 10-14 dan tanggal 18-19) kurang lebih Rp. 1.500.000,- (Sebenarnya hitungannya cuma 1 juta saja perorang, namun kami menyediakan juga 500rb sebagai dana darurat). Kalau dilihat hitungan ini sebenarnya jadi bengkak sih, cuma lebih baik ada dana cadangan kan daripada kehabisan dana saat sudah berada di Bali.

2. Berburu Tiket Promo

Setelah perhitungan anggaran dana yang dibutuhkan siap, kami mulai menetapkan tanggal keberangkatan. Pilihan jatuh di bulan Januari. Berlibur ke Bali tidak di musim liburan memiliki keuntungan tersendiri, di sana tidak terlalu banyak turis dan harga-harga juga tidak melambung tinggi. Kami lalu mulai berburu tiket promo ke Bali dan begitu dapat tiket murah, kami pun tanpa pikir panjang langsung pesan tiket. Tiket yang saya dan suami dapatkan hanya seharga 775rb PP perorang dengan tanggal keberangkatan tanggal 10 Januari 2018 malam dan pulang tanggal 19 Januari 2018 dengan pesawat sore. Setelah tiket sudah fix dan aman, kami tinggal melakukan persiapan lain. Pokoknya kalau tiket sudah di tangan, aman deh pokoknya.

3. Mau Menginap di Mana?

Pilihan menginap perlu ditentukan juga, termasuk untuk konsumsi. Nah karena malam pertama tiba di Bali, saya, Pewe, dan dua teman kami akan tiba di Bali tengah malam. Daripada ribet, kami gunakan aplikasi pemesanan hotel di ponsel dan memilih penginapan yang ada di Denpasar untuk satu malam. Harga yang kami dapatkan cukup murah, 50 ribu perorang permalam. Rencananya, untuk tempat menginap selanjutnya akan kami cari sambil jalan saja begitu tiba di Bali. Toh berdasarkan informasi yang kami dapatkan di situs-situs perjalanan yang ada di internet, banyak kok penginapan murah dan bagus di Bali. Sementara penginapan begitu kami bergabung dengan rombongan tidak lagi perlu kami pusingkan karena dengan harga Rp. 800.000 itu katanya sudah termasuk penginapan (Rp. 150.000,-/malam perkamar untuk 2 malam, makan 2x sehari, tiket masuk tempat wisata, dan transportasi berupa elf). Artinya, kami hanya perlu memikirkan keperluan di luar tanggal 15-17 Januari 2018 saja.

4. Destinasi yang Mau Dikunjungi

Tahap selanjutnya adalah menentukan rute perjalanan. Ini juga perlu dilakukan jauh-jauh hari. Jangan sampai begitu kita tiba di Bali, kita malah lebih banyak berputar-putar tanpa tujuan karena destinasi yang hendak dikunjungi belum disusun dengan baik, atau kasus lain malah banyak waktu terbuang sia-sia hanya untuk cari-cari tempat wisata yang mau dikunjungi. Sayang banget kalau sampai ini terjadi. Jadi akhir bulan Desember 2017, kami berempat sudah meeting untuk memilih tempat wisata di Bali yang akan dikunjungi selama kami liburan ke Bali. Sementara untuk rute rombongan, ditentukan komunitas. Jadi kami nanti tinggal ngikut saja.

5. Transportasi

Transportasi juga memegang peranan penting sukses tidaknya liburan. Jadi sebelum berangkat ke Bali, ada baiknya menentukan masalah transportasi ini. Dulu sih saya ke Bali naik mobil sendiri karena bersama keluarga adik. Kali ini karena tak ada mobil pribadi, harus sewa mobil, naik kendaraan umum, atau sewa motor dong. Kami berempat berencana sewa mobil sendiri mulai tanggal 10 – 14 Januari 2018 biar bisa keliling ke destinasi yang lokasinya jauh dulu. Tanggal 18 dan 19 nanti mau sewa motor saja karena destinasi tujuan yang dipilih tak terlalu jauh dari penginapan. Sementara untuk tanggal 15-17 Januari bersama rombongan, rencananya mereka sewa elf.

6. Barang Bawaan

Selama di Bali saya, Pewe, dan dua teman berencana berpindah-pindah tempat penginapan sesuai dengan destinasi yang kami tuju maka barang bawaan dikemas seminimalis mungkin. Untuk pakaian, kami bawa pakaian yang bisa di-mix-match serta cepat kering. Bawa secukupnya saja. Pakaian saya dan Pewe dijadikan satu dalam ransel ukuran 50L, termasuk sandal jepit, peralatan mandi, dan sebagainya. Untuk barang lain, seperti laptop (kami cuma bawa satu laptop), obat-obatan, jurnal harian saya, camilan, topi, dan kacamata dijadikan satu dalam ransel kecil yang saya bawa. Saya juga bawa tas selempang yang bisa dibawa saat jalan-jalan sebagai tempat penyimpanan dompet dan ponsel. Dengan bawaan seminimal mungkin, kami tidak akan kerepotan kalau mau berpindah-pindah tempat.

Oke deh, persiapan liburan ke Bali budget minimalis sudah selesai. Besok malam kami siap terbang dan bersenang-senang.

Sedang mengikuti pelatihan prakerja untuk meningkatkan skill

About the author

Hobi saya dalam hal kepenulisan menjadikan saya ingin selalu berkarya. Menciptakan ruang blog monicaanggen.com ini bukanlah sesuatu hal yang kebetulan gais. Sit, Enjoy, and Starting Read.. ^_^

8 pemikiran pada “Persiapan Liburan ke Bali Budget Minimalis”

  1. Wah seneng tentunya bisa ke bali.. Kalo penginapan pindah pindah enaknya bawa tas ransel aja biar lebih gampang bawa kesana kemarinya

    Balas
  2. Ping-balik: TRAC Astra Bantu Rancang Liburan Akhir Tahun Menyenangkan · Catatan Monica Anggen
  3. Ping-balik: Lebih Untung Mana? Sewa Hotel Atau Sewa Apartemen Harian di Jakarta - PeWe Journey
  4. Ping-balik: garuda-wisnu-kencana-destinasi-yang-terlupakan
  5. Ping-balik: Pesan Hotel di Lalalaway dan Dapatkan Hotel Mewah Dengan Harga Murah
  6. Ping-balik: Traveloka Xperience Bantu Rencanakan Liburan Menyenangkan - Catatan Monica Anggen

Tinggalkan komentar