5 Cara Memulai Bisnis Makanan – Perekonomian yang tidak stabil dan persaingan di dunia kerja yang semakin ketat membuat banyak perusahaan berguguran hingga terpaksa melakukan pengurangan tenaga kerja agar perusahaan dapat tetap bertahan dalam krisis.
Dampak dari banyak perusahaan melakukan pengurangan tenaga kerja menyebabkan meningkatnya angka pengangguran di masyarakat kita. Salah satu cara mengurangi angka pengangguran yang semakin tinggi dari tahun ke tahun tersebut adalah memulai bisnis sendiri, salah satunya memulai bisnis makanan.
Bisnis makanan saat ini cukup menjamur karena memang peluang bisnis ini masih besar dan bisa dilakukan siapa saja yang memiliki daya kreativitas yang tinggi, suka berinovasi, serta memiliki segudang ide yang belum terpikirkan oleh orang lain.
Lalu bagaimana cara memulai bisnis makanan?
5 Cara Memulai Bisnis Makanan
Cara memulai bisnis makanan yang paling utama bukanlah modal besar melainkan kemampuan mengolah ide yang sudah ada, mengubah ide yang sudah ada tadi menjadi ide baru yang akan menarik perhatian orang untuk datang dan mencoba.
Selain itu, diperlukan kesabaran dalam menjalankan bisnis makanan yang baru dibuka, berani menciptakan peluang-peluang, juga membuka jaringan (networking) seluas-luasnya.
Tidak hanya para sarjana atau orang yang memiliki keahlian dalam mengolah makanan saja yang bisa memulai bisnis makanan. Remaja putus sekolah, profesional muda, ibu rumah tangga, dan masih banyak lagi orang-orang yang sebenarnya memiliki nilai lebih di dalam dirinya, namun belum dapat mengembangkannya karena berbagai alasan, seperti keterbatasan waktu, tidak memiliki modal dan lain sebagainya.
Memulai bisnis makanan bisa menjadi jalan keluar bagi setiap orang yang ingin terlepas dari belitan keuangan, belum mendapat pekerjaan, atau malah mendapatkan pemasukan tambahan untuk mewujudkan impian-impian yang belum tercapai.
Berikut ini 5 cara memulai bisnis makanan:
1. Menentukan Bidang Usaha
Untuk dapat memulai bisnis makanan, hal utama yang perlu ditentukan adalah menentukan bidang usahanya. Bisnis makanan itu luas lingkupnya, apakah berbentuk kafe, depot makan, berkonsep sebagai tempat nongkrong, eatery and coffee, bahkan katering atau cake shop juga masuk dalam bisnis makanan.
Setiap jenis bidang usaha bisnis makanan ini pasti memiliki cara-cara tersendiri dalam upaya memulainya, mengembangkannya, dan menjalankan operasionalnya. Untuk itulah perlu ditentukan terlebih dahulu jenis bisnis makanan yang seperti apa yang hendak dijalankan, kemudian susunlah rencana merealisasikannya dengan lebih detail.
2.ย Menentukan Lokasi Usaha
Banyak faktor yang mempengaruhi siap tidaknya suatu usaha untuk menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat. Salah satu faktor tersebut adalah lokasi usaha. Masih banyak calon pebisnis yang menyepelekan penentuan lokasi usaha. Padahal lokasi usaha memegang peranan penting berhasil tidaknya usaha itu dijalankan dan besar kecilnya keuntungan yang dapat diraih oleh usaha tersebut.
Sebagai contoh, bisnis makanan yang dijalankan di lokasi dekat kampus pastilah pangsa pasarnya adalah mahasiswa, maka konsep tempat dan harga makanan juga perlu disesuaikan. Beda lagi jika lokasi yang dipilih adalah di sekitar area perkantoran, maka operasional, harga, konsep tempat, perlu disesuaikan dengan target pasar.
3.ย Menentukan Modal Usaha
Tak bisa dipungkiri, memulai bisnis makanan atau usaha apa pun tetap memerlukan modal. Bagaimana jika tidak memiliki modal? Banyak cara kok, misalnya dengan bekerja sama dengan pemilik tempat dengan sistem bagi hasil sehingga kita tak perlu mengeluarkan biaya lebih untuk sewa/beli tempat usaha.
Melakukan pinjaman usaha juga bisa dilakukan, hanya saja lebih disarankan untuk meminjam ke saudara atau keluarga saja terlebih dahulu agar tak perlu ada beban bunga. Kalau kepepet, ya mau tak mau pinjam di lembaga keuangan. Tapi jika opsi terakhir yang terpaksa dilakukan, tetaplah hati-hati dan waspada. Jangan sampai beban utang malah membuat usaha sulit berkembang.
Intinya, modal bisa kita dapatkan darimana saja asalkan kita mau berusaha, memiliki perhitungan dan perencanaan matang, dan bisa menjadi orang yang dapat dipercaya.
4.ย Jenis Produk, Harga, dan Inovasi
Namanya memulai bisnis makanan yang baru saja dijalani pastilah membutuhkan proses trial and error. Bisa saja jenis makanan yang awalnya kita perkirakan bisa laris dan mendapatkan banyak keuntungan, ternyata umurnya hanya sebentar. Orang-orang hanya datang dan mencoba, lalu tak datang lagi.
Untuk membuat orang-orang terus datang dan bisa jadi pelanggan tetap, kita sebagai pemilik bisnis mesti mencari tahu dan memenuhi apa sih yang dibutuhkan pelanggan, mulai dari jenis makanan, cara penyajian, mengenai harga, dan sebagainya. Tak ada salahnya sejak mulai menjalankan bisnis makanan, membuat kuisioner secara rutin demi memenuhi kebutuhan pelanggan.
5.ย Memanfaatkan Teknologi
Di zaman sekarang, yang mana generasi milenial lebih melek teknologi, maka bisnis makanan yang kita jalankan juga sangat perlu memanfaatkan teknologi. Jika kita memulai bisnis makanan berkonsep kafe, sediakan WiFi berkecepatan tinggi yang bisa diakses pelanggan sehingga mereka betah untuk datang kembali.
Kita juga bisa menyediakan fasilitas delivery atau bekerja sama dengan pihak ketiga dalam hal aplikasi pemesanan, pembayaran berbasis teknologi, juga aplikasi kasir atau mesin kasir. Pemanfaatan teknologi dalam menjalankan dan mengembangkan bisnis makanan perlu dilakukan karena bagaimana pun inilah tuntutan zaman saat ini.
Berkaitan dengan pemanfaatan teknologi, untuk orang-orang yang memulai bisnis makanan tapi dalam konsep minim modal, artinya hanya bisa membuka bisnis makanan di pinggir jalan, contoh penjual bakso pake rombong, penjual nasi goreng, tahu bulat, dan sebagainya, cukup sulit memanfaatkan teknologi terkini layaknya pemilik bisnis makanan kelas menengah dan kelas atas.
Tantangan untuk para pemilik bisnis makanan dalam skala kecil ini biasanya berkaitan dengan masalah pembayaran. Cukup banyak orang yang saat ini mengandalkan e-money atau cashless dengan memanfaatkan aplikasi pembayaran online, lebih memilih makan di tempat-tempat yang sudah menggunakan teknologi pembayaran online dibandingkan membeli di pinggir jalan atau di usaha makanan berskala kecil tadi.
Adakah solusi bagi kita yang memulai bisnis makanan dalam skala kecil untuk mengatasi masalah pembayaran berbasis teknologi?
Aplikasi Kasir SPOTS Solusi Pembayaran Cashless Bagi Pengusaha Kecil
Oke, mari kita pahami kasus yang banyak terjadi terlebih dahulu. Kebanyakan pelanggan yang saat ini lebih memilih e-money atau pembayaran online, mereka pastilah memilih membeli makanan di tempat-tempat yang sudah memiliki aplikasi kasir atau mesin kasir.
Alasannya beragam, dari yang butuh bon pembelian sebagai bukti entertainment klien, sebagai bukti untuk catatan keuangan, atau lebih mudah melakukan pembayaran dengan aplikasi, Gopay misalnya, daripada harus membawa uang ke mana-mana.
Jika Anda ingin memulai bisnis makanan skala kecil, mulailah mengatasi masalah pembayaran ini. Sekarang sudah ada SPOTS. Aplikasi kasir SPOTS adalah perangkat multifungsi dari GOJEK yang bisa memenuhi kebutuhan pelaku UMKM atau pemilik bisnis makanan di Indonesia serta merupakan aplikasi kasir yang mudah dan aman dalam menerima pembayaran dengan GO-PAY, bisa menerima pesanan GO-FOOD, bahkan bisa melakukan rekapitulasi transaksi harian.
Dengan menggunakan aplikasi kasir atau mesin kasir SPOTS ini maka pemilik bisnis makanan atau pelaku UMKM lainnya bisa menghemat waktu dan uang dengan mengotomatisasi banyak tugas penjualan sehari-hari.
Bagaimana agar bisnis makanan yang kita jalankan bisa menggunakan aplikasi kasir ini? Mudah banget kok. Cukup dengan Rp290.000 untuk biaya pendaftaran dan Rp2.900,-/hari maka kita sudah bisa melengkapi bisnis makanan yang kita jalankan dengan aplikasi kasir SPOTS, kemudian mulai menjalankan bisnis makanan untuk mendapatkan lebih banyak pelanggan, lebih banyak pesanan, dan pada akhirnya memperoleh keuntungan yang diharapkan.
5 cara memulai bisnis makanan ini hanyalah sebagian kecil cara yang bisa dicoba dan dilakukan bagi siapa pun yang ingin memiliki usaha sendiri. Semoga bermanfaat ya. Kapan-kapan saya akan membagikan lagi informasi mengenai bisnis lainnya di website ini.
Artikel ini didukung oleh SPOTS
Spot membantu para usaha kuliner makin terlihat profesional dan berkelas. Bukti bon itu penting khususnya kalau jadi panitia acara
Aplikasi memang membuat sebuah usaha kuliner lebih mudah, setidaknya satu permasalahan besar dalam bisnis yaitu mencatat penjualan.
semoga banyak UKM yang tau aplikasi ini…
Kalau temen2ku sekarang pada mulai usaha kuliner berbasis order aja mba. Mereka enggak buka lapak. Tapi tentu saja omzetnya ga bisa segede yg serius jualan kuliner dengan memiliki lapak offline ya.
Beberapa kali aku dah lihat penjual oleh2 menggunakan Spots ini. Keren juga ya jadinya.
Sekarang ini memang harus banget manfaatin teknologi buat usaha. Zaman digital gitu lho. Kudu update. Apalagi pakai aplikasi kaya Spot ini
Pas banget nih mbak, suamiku sedang merintis bisnis kuliner bersama teman temannya. Secara garis besar suamiku sudah melakukan yang disebutkan di atas dan terakhir nih, saya melihat di warung mie pinggir jalan, menggunakan sebuah alat kasir berwarna biru. Sepertinya hampir sama dengan spots ini deh. Nanti saya rekomendasikan kepada suami dan teman teman supaya lebih mudah dalam menjalankan bisnis kulinernya
Usaha kuliner nggak ada matinya ya, dan sekarang banyak cara karena terbuka peluang via aplikasi online. Tipsnya boleh juga nih mba, makasih ya
Pernah beberapa kali teman-teman menyarankan saya untuk berbisnis kuliner. Tetapi, saya belum berani karena khawatir belum bisa konsisten menjaga rasa yang stabil.
Padahal bisnis kuliner termasuk menggiurkan, ya. Semua orang butuh makan. Ya meskipun gak semua sukses di bisnis kuliner.
Teknologinya juga bagus, nih. Membantu banget untuk siapapun yang ingin bisnis kuliner
Sekarang ini memang lebih banyak orang yang melakukan transaksi non tunai, bahkan untuk urusan perut sekalipun. Para pengusaha bidang kuliner kudu jeli ini, salah satunya dengan menggunakan aplikasi Spots.
Untuk bisnis kuliner memang lokasi jd faktor yg nunjang bgt. Walo ada aja satu dua langganan makanan meaki di gang sempit, kita mau kunjungi. Nilai ples bgt klo ada aplikasi yg ngebantu kayak spots ๐
Sepakat untuk harga dan lokasi kudu menyesuaikan.
Aku pernah hang out ke cafe di sekitar kampus Ahmad Dahlan (UAD) di Wirosaban Yogja, masya Allah, harga-harga makanan di sana terjangkau banget.
Segelas kopi nikmat seharga Rp 5.000, pisang goreng coklat tabur keju Rp 8.000 dan lain-lain.
Walhasil, cafe tempat aku mangkal, banyak pengunjung yang notabene memang para mahasiswa. Warbiyasah!
Semakin kesini semakin banyak jebolan aplikasi yang dapat memudahkan bisnis. Dari semua penjelasannya bikin mupeng
Dari pengalaman menemani suami membuka usaha makanan tahun tahun sebelumnya. Nomor 2 dan 3 itu sangat berpengaruh Mbak. Jadi emang kudu bener bener dipertimbangkan.
aplikasinya memang bagus dan sangat membantu ya mba..dan banyak hal penting yang perlu disiapkan untuk membuka usaha
Dengan adanya SPOTS pedagang kecil di pelosok seperti di kampung saya juga sudah bisa lebih profesional ya dalm mengelola bisnisnya
Keren ya zaman sekarang sudah ada aplikasi ssperti SPOTS jadi usaha pedagang kecil (khususnya yang berbisnis makanan) tidak ketinggalan dengan zaman yang serba digital ini. Dan tentunya aplikasi seperti SPOTS ini sangat memudahkan dan membantu si pedagang dalam mengelola keuangannya. Bener-bener keren.
Ini beneran praktis banget.. aku udah nikmatin spots untuk di banyak merchant makanan.. cassless juga ya.. sangat memudahkan banget buat orang yang jarang bawa uang tunai yang banyak..
Ternyata adanya SPOTS memudahkan orang utk memasarkan bisnis makanan ya. di daerah sekitaran rumahku pengusaha semua lho. kira2 mereka tahu ga yah adanya SPOTS ini.
Baru aja membaca lesunya dunia bisnis di artikel sebelah, eh di sini ada solusi buat membangun bisnis, khususnya makanan. Thanks ya, Mba ๐
kalau saya, nomor 1 itu udah jelas punya modal usaha, lalu mentukan bidang usahanya mau apa? Karena segala2nya butuh modal, tanpa modal, bidang usaha apapun susah berkembang. Dan yang nomor 5, ooh saya baru tahu itu namanya SPOTS. Baru aja kemarin beli Roti John, dan sistem pembayarannya pakai alat bantu seperti di foto. Saya pikir, enak ya sekarang bisa lebih cepat dan mudah kalau beli-beli cemilan gini. Mereka termasuk start up juga.
Mesin SPOTS nya ini dipinjami kah, kak Monic?
Menarik yaaa…aku ingin merekomendasikan ke sepupu aku yang punya usaha.
Pasti dia terbantu sekali.
Bisnis kuliner harus bisa memahami selera pasar. Kebanyakan bisnis kuliner laris di lingkungan kampus. selamat mencoba.
Memanfaatkan teknologi yang terakhir memang penting banget ya Mba
kalo nggak kita bisa ketinggalan kereta nih dari yang lainnya
SPots membantu banget nih buat UKM di INdonesia
Menentukan tempat usaha itu penting banget. Membidik siapa saja target pasae juga begitu penting
Mulai usaha dulu, tes pasar. Konsisten
murah banget ya biaya nya dengan kemudahan yang luar biasa bagi pengusaha yang mengunakannya. aku mau berbagi ini di rumah belajar bisnis yak
Wow asik banget nih ya kalo kita bisa pake kartu debit pas belanja di pedaganh kecil. Soalnya males kan bawa uang cash banyak-banyak. Cepet habis hehe.
Bisnis kuliner sekarang memang lagi trend ya apalagi sekarang banyak aplikasi yang membantu pedagang kecil supaya berinovasi.
Sering ke tempat makan favorit, tapi masih manual gitu cara pembayarannya, kalau dintain struk lama banget mesti nulis dulu, harga makanan pun jadi nggak jelas, asas percaya aja sama penjualnya kalau ngitungnya bener, kalau pakai aps spot tentunya akan lebih mudah ya
Faktor ini yang harus dipahami pelaku usaha kuliner apalagi pemula supaya tida salah langkah bisnisnya ke depan
Bisnis kuliner memang saat ini masih menjanjikan ya, Mbak Monica. Apalagi kalau memang suka masak.
Dan zaman now semakin dipermudah dengan banyaknya aplikasi ya, Mbak.
Wah boleh nih, cobain yang namanya bisnis makanan. Selama ini tahunya pesan makanan doang..hahaha
Bisnis kuliner masih jadi pilihan orang ketika ingin berwirausaha, mau itu orangnya jago kalkulasi bisnis atau yg biasa2 aja. Aku pernah bisnis kuliner sebelum hamil, bikin homemade puding dan bluder, gak bertahan lama karena ini bukan passionku hahaaa.
Aplikasi SPOTS pastinya sangat membantu para pebisnis. Apalagi biaya pendaftarannya sangat sangat terjangkau, Mbak Monic.
waw, spots ini keren yah, inovasi baru nih, mempermudah di bagian pengkasiran.
Modalnya gak terlalu gede tapi sudah bisa pakai aplikasi yang insya Allah semakin memudahkan penjual dan pembeli. Transaksi jual beli pun bakalan lebih rapi kalau kayak gini. Perlu nih, aku rekomendasikan buat kakakku yang punya catering dan warung makan.
Tipsnya mantab. Harus tepat sasaran dan melihat peluang pasar dalam berbisnis makanan
Saya setuju dgn konsep kemampuan mengolah ide yang sudah ada
Kadang memang tak harus dgn terobosan baru tapi dgn menginovasikan yg sudah ada menjadi menarik sehingga bisa menjadi nilai jual
Bisnis kuliner itu susah-susah gampang. Jika di era sekarang masih pakai cara yang biasa kayanya akan semakin sulit untuk bersaing.. Tapi menurutku aplikasi SPOTS bisa membuat pebisnis kuliner yang baru merintis akan sedikit membantu mereka untuk berkembang.. Keren banget aplikasinya…
Bisnis kuliner ini tak ada matinya, ada saja kuliner baru yang muncul, bahkan banyak orang sukses ya dari bisnis kuliner. Kata bapak, kalau mau sukses jualan, jualan yang setiap hari dibutuhkan banyak orang. Ya, makanan adalah hal dicari orang setiap harinya.
Poin ke 3 bikin trauma kak dikejar2 org bank wkkwkw. Btw asik banget tuh pke SPOTS, makin lancarrrrr deh jualannya hehhe
pengen bikin bisnis kuliner dan dapet info dari mba, jadi makin semangat memulai niih ๐
Memulai usaha pastilah berat banget perjuangan di awal. Apalagi buat yang baru berwirausaha pertama kali kaya aku ini. Tantangannya besar banget. Ini lagi kepikiran mengembangkan usaha olahan makanan semoga nanti bisa terwujud. Thanks tips-tipsnya ya kak Monic
Untuk sekarang ini bisnis kuliner memang lagi banayk digeluti namun tetap harus tahu tips dan trik untuk memulainya apalagi buat pemula, artikelnya ini sangat membantu.
untuk menentukan bidang usaha kalau belum berpengalaman akan sulit, saran saya tiru bidang usaha yg ada lalu modifikasi agar terkesan berbeda.