Manajemen waktu adalah cara kamu mengelola, mengatur, dan membagi waktu untuk berbagai kegiatan sehingga semua pekerjaan dapat selesai dengan baik. Kemampuan manajemen waktu juga mempengaruhi produktivitas kerja dan upaya mencapai kesuksesan. Lalu, bagaimana cara manajemen waktu yang baik?
7 Tips Manajemen Waktu Terbaik Agar Bisa Bekerja Lebih Produktif
Salah satu masalah terbesar dalam hidup, bukan mampu tidaknya kamu menyelesaikan setiap pekerjaan. Tetapi, bagaimana kamu bisa bekerja lebih produktif dalam waktu yang tersedia, tanpa mengorbankan waktumu untuk menikmati hidup yang berkualitas.
Kuncinya terdapat pada keseimbangan hidup. Artinya, kamu perlu memiliki kemampuan untuk menentukan prioritas. Nah, berikut ini beberapa tips manajemen waktu yang bisa kamu coba:
1. Punya Tujuan yang Jelas dan Benar
Kamu pasti sudah paham kalau hidup harus punya tujuan. Namun, tujuannya sudah jelas dan benar belum? Jika belum, maka kamu harus memilih tujuan-tujuan kecil untuk setiap periode waktu tertentu. Setiap tujuan tersebut ditetapkan dengan maksud akan membawa kamu mencapai tujuan utamamu.
Contohnya begini: Tujuan utamamu adalah memiliki tabungan sebesar 200 juta di akhir tahun. Maka, kamu perlu menyusun tujuan-tujuan kecil yang akan membantu kamu mencapai tujuan utama tersebut, yaitu:
- Tujuan 6 bulan pertama: mendapatkan 3 proyek senilai 30 juta.
- Tujuan bulanan: minimal ada 2 proyek lain dengan nilai lebih kecil dan bisa selesai dalam waktu satu bulan.
- Tujuan mingguan: mengirimkan minimal 5 proposal kerja sama baru.
- Tujuan harian: membuat database klien dan membuat minimal 1 proposal dengan kualitas terbaik.
2. Punya Skala Prioritas dan Tak Mudah Terdistraksi
Kunci manajemen waktu yang baik sebenarnya sudah jelas. Sebab, pada bagian awal artikel ini juga sudah disebutkan, yaitu harus bisa menentukan skala prioritas. Ini tidak hanya berlaku dalam waktu satu bulan saja, namun kamu sudah perlu menentukan mana yang penting untuk dikerjakan dan mana yang tidak, setiap hari. Selain itu, jangan mudah terdistraksi.
Contoh kasusnya, kamu sudah tahu kalau hari ini harus mulai mengerjakan satu tulisan yang tenggat waktunya 3 hari lagi. Tapi karena ada teman yang mengajak ngopi (dan ini jelas lebih mengasyikkan daripada menulis), akhirnya kamu memilih pergi nongkrong dan ngopi seharian. Alhasil, waktu yang tersisa untuk menyelesaikan tulisanmu tinggal 2 hari lagi.
3. Tetapkan Deadline
Untuk setiap pekerjaan, alangkah baiknya kalau kamu menetapkan tenggat waktu atau deadline. Tenggat waktu merupakan cara terbaik untuk melacak waktu kerja dan progress pekerjaan. Dengan menyelesaikan pekerjaan sesuai waktu yang sudah ditentukan, jelas akan ada lebih banyak orang yang senang bekerja sama bareng kamu, kan?
4. Bekerja Setiap Hari dengan Prinsip Pareto
Prinsip Pareto adalah prinsip yang menyebutkan bahwa 80 persen hasil berasal dari 20 persen upaya. Dengan mengusung prinsip 80/20 maka kamu perlu memprioritaskan pekerjaan yang butuh effort lebih kecil, tetapi mendatangkan keuntungan lebih besar.
Setiap hari, inilah yang kamu lakukan supaya ada lebih banyak pekerjaan yang bisa selesai, serta target atau tujuan utama kamu pun bisa tercapai lebih cepat.
5. Matikan Notifikasi Media Sosial
Distraksi paling besar berasal dari media sosial dan kanal berita hiburan. Kamu pasti pernah membaca referensi mengenai hal ini, kan? Memang iya sih jawabannya. Notifikasi dari media sosial paling sering membuat perhatian kamu teralih.
Dengan alasan mau mencari data (tulisan) maka kamu browsing. Faktanya, kamu lebih banyak scrolling di media sosial alih-alih mendapatkan referensi dan data untuk tulisanmu. Inilah sebabnya, kamu perlu mematikan notifikasi media sosial
6. Rapikan Meja Kerja dan Declutter Barang-barang
Tahu tidak, salah satu penyebab kamu kehabisan waktu adalah ketika harus mencari sesuatu. Entah mencari kacamata atau kunci (yang tak mungkin di-miskol kalau ketlisut), mencari buku, atau benda lain (peralatan di dapur, misalnya). Karena sibuk mencari-cari, fokus kamu pada hal penting pun teralihkan.
Agar tidak terus terjadi pemborosan waktu, coba rapikan meja kerja dan kalau memungkinkan declutter saja barang-barang yang sudah tak digunakan. Pengaturan ini tidak hanya berlaku untuk ruangan atau meja kerja ya.
Kamu juga perlu mengatur dan mengelola ruang dalam pikiranmu. Jangan habiskan semua ruang pikiranmu untuk mengerjakan banyak hal. Lebih baik, kerjakan satu per satu berdasarkan urutan skala prioritas.
7. Buat To Do List Esok Hari pada Malam Sebelum Tidur
Pro dan kontra mengenai pembuatan to do list ini memang ada. Tapi kalau kamu lebih bisa melakukan manajemen waktu dengan membuat daftar pekerjaan harian, ya buat saja. Nah, usahakan membuatnya pada malam hari sebelum tidur, sehingga saat bangun keesokan harinya, kamu sudah tahu apa yang perlu dikerjakan.
Dengan adanya to do list, yang sudah disusun berdasarkan skala prioritas dan prinsip pareto, kamu bisa lebih efektif bekerja, lebih produktif, dan tujuan harianmu pun lebih besar peluangnya untuk tercapai.
Apakah kamu sering telat menyelesaikan pekerjaan, bahkan selalu tak dapat memenuhi deadline? Jika iya, coba atur ulang waktumu dan lakukan manajemen waktu yang lebih baik. Bahkan sebenarnya ada lho tips agar bisa menyelesaikan lebih banyak pekerjaan. Pada tulisan berikutnya, saya akan coba ulas ya. Untuk sementara, kamu boleh lihat-lihat dulu berbagai tulisan saya berkaitan dengan Artikel Pengembangan Diri.
Makasih banyak tipsnya, sayangnya saya masih belum menerapkan teori-teori tersebut. Masih butuh effort yang besar untuk bisa konsisten mempraktekkannya. Artikel super duper keren sekaligus jadi self reminder dan self motivated untuk diri saya sendiri yang masih asal-asalan mengelola waktu dengan baik.
Saya paling sering ya, buka medsos dan YouTube, bukannya nulis artikel, eh malah waktunya habis untuk pantengin keduanya, hahaha 😂
Hahah sama kak,
Ceritanya setel YouTube buat nemenin kerja karena sambil dengerin musik, lah ternyata malah bablas. Walau sih lanjut juga kalau dipaksakan jadinya cepet tulisan selesai
Sampai saat ini, saya masih terus berusaha membenahi manajemen waktu saya, Mbak Monica. Dan langkah utama itu, saya mencatat dulu apa saja pekerjaan saya. Lalu lanjut membuat catatan prioritas, pekerjaan mana dulu yang harus dikerjakan.
Nah, sudah beberapa tahun ini, walau freelance, saya menerapkan juga waktu kerja senin-jumat. Sabtu dan minggu santai. Namun hal ini tentu fleksibel. Kalau ada pekerjaan di hari sabtu dan minggu, tetap diambil bila bisa hehehe.
Kereen pak bambang jadi meski freelance tapi kudu pinter atur waktu yaa supaya ga males2an …
Sekarang distraksi dari nge-scrol media sosial parah banget.
Padahal udah membuat to do list, tapi seringnya berujung sampai disitu, hiks.
Membaca artikel manajemen waktu ini, jadi semangat menuliskan kegiatan sebagai dokumentasi pengingat di luar foto dan video. Semangat.
Mungkin awal-awal agak ribet, godaan masih aja datang.
Harus ada tekad kuat dari dalam diri juga ya kak Salma.
Yuk kita bisa yuk. SemangatCiee 😀
Kak Moon…..
Bener banget.
Akutu orang yang mudah terdistraksi. Nanti tiba-tiba aja uda malem dan lagi-lagi bilang ke diri sendiri “Gak apa-apa, masih ada hari esok”.
Tapi kan kalau gitu terus jadi berabe ya..
Ya Allah…nuhun, kak Moon atas tipsnya.
Memang sejatinya kudu punya tujuan yang jelas di awal hari sehingga pekerjaan dan target utama selesai duluan.
Jadi tambah semangat setelah baca artikel kak Moon.
Hal yang paling utama memang menetapkan tujuan. Karena tanpa tujuan, apalah arti beragam usaha yang kita lakukan. Karena kita jadi nggak punya penilaian apakah usaha kita bikin kita sukses apa nggak.
Lagian, tanpa tujuan kita bisa saja melakukan pekerjaan sembarangan. Terus malah menghabiskan waktu untuk beragam hal yang nggak penting dan malah buang-buang waktu saja.
Mungkin kira-kira begitu ya.
Akuuu suka telat pengen ngerjain A eeeh mager nemu novel jadi bye bye ambyar semuaaa🤭
Kudu disiplin yaaa
Nah nomor 5 memang godaan terbesar Mbak Mon.
Misalnya gak cek henpon, hati was-was. Tapi kalau sambil ceki² gak konsentrasi. Jadinya balik lagi ke diri dalam mengatur waktu biar bisa fokus.
Harus disiplin dan konsisten dalam menerapkan to do list ya mbaa…kadang emang banyak iklan yang bikin ketunda melakukan to do list
Bisa dicoba nih kak Mon, to do list sebelum tidur ini ngga pernah kepikiran di aku dan skrg abis baca artikel ini jadikepikiran untuk bikinnya. besok mau ngapain aja dan apa2 yang harus udah selesai yaah, jadi lebih rapi dan rencana ngga sekadar rencana kalau ditulis tuh
Aih aih aku tersindiiiiiir
Manajmen waktuku masih amat sangat kacau nih
Apalagi kalau udah ketemu drakor atau scroll medsos, lupa deh sama list kerjaan
Kayaknya harus nyontek tips-tips di sini deh biar bisa lebih disiplin
aku mengandalkan deadline banget sih, jadi kudu bikin jadwal kegiatan yang terstruktur biar mau produktif hehe
kalo aku sih mesti matiin notif2 medsos yang gak terlalu penting. kadang kalo sibuk banget bisa silent hp sampai seharian.. wkwk.. asli notif hp itu sangat ganggu produktivitas..
Mau bekerja semakin nyaman dan bisa menghasilkan karya terbaik tentu penting sekali jika dibarengi dengan pengelolaan waktu yang tepat yha,Kak. Saya berusaha juga coba beberapa tips yang ada disini nih terutama untuk tidak buka sosial media selama sedang melakukan aktifitas pekerjaan.
Manajemen waktu itu penting maka kebiasaan scrolling lihat reels perlu di kurangi
Catat dan realisasi biar bisa kerja lebih produktif dengan manajemen waktu yang baik😊
distraksi itu memang paling ganggu ya Mbak, harusnya bisa selesai segera eehh jadinya malah molor dan kejar-kejaran waktu.
oh ya baru tahu yang poin 4, Prinsip Pareto ini, mau coba juga dah ini.
Jadi inget, otakku pasti blank banget kalo lagi gak fokus.
Jadi dari akan mengakhiri hari harus sudah di planning nih, besok mau kerjain apa. Agar tujuan ini gak meleset sehingga semua target bisa terpenuhi dengan baik.
saking banyaknya hal-hal yg mau dikerjain, terus mudah ambyar, aku pun akhirnya bikin to do list sesuai urutan deadline mba, hahhaha. Jadi terarah tuh mau ngerjaian apa dulu kan
Paling susah menghindari distraksi, apalagi kalau sudah urusan anak-anak, hadeuh memang sungguh menantang kerja di rumah dengan para bocil di sekitar. Sebagian tipsnya sudah saya lakukan, hanya saja mmg belum sedetil yg ada dalam artikel. Pantes aja ya, hasilnya beda sama Mbak Monic, hehe.
Mantap nih tips manajemen waktunya. Kalau kita bekerja efektif, cuan pun cepet ngumpul yak.
Nah saya banget itu saat mau menulis, lebih dahulu mematikan notifikasi sosial media. Kalau gak gitu, gak bakalan selesai menulisnya. Malah ide yang muncul bisa langsung hilang lagi…
Baca ini berasa tertampar 🤣 distraksi ini yg masih susah di aku. Udh bikin to do list, eh tetep aja sering meleset. Alhasil, waktu 24 jam rasanya kurang 🥲 hadeh, gimana resolusi bisa tercapai coba kalo gini… Thanks remindernya Mbak Mon, kayaknya emang aku butuh ngebreak down sampai bagian terkecil deh.
bener banget kak, kadang media sosial itu bisa mengalihkan perhatian kita dari yang seharusnya kita kerjakan. Makanya beberapa aplikasi medsos saya uninstall biar bisa sedikit lebih fokus pada prioritas 🙂
semua point yang kak Mon sebutkan sudah saya lakukan untuk memaksimalkan manajemen waktu saya, namun ditengah jalan alhasil sering banget kena distraksi dengan hal-hal yang kadang unpredictable. Salahs atunya sosmed sudah dimatikan tapi kadang suka penasaran pengen buka aja dan masih berjuang untuk bisa menahannya. Kadang niatnya mau rehat 5-10 menit saja lalu rebahan buka email eh berlanjut buka sosmed bisa sampai satu jam hehehe. Akhirnya to do list yang sudah di tulis semalam banyak yang ga achieve
Tips yang paling ampuh buat aku adalah buat to do list mba, jadi tahu apa yang mau dikerjakan duluan sesuai dengan skala prioritas. Tapi kadang sering banget terdistrak karena notifikasi sosmed. Memang sih ada baiknya kita nonaktifkan notifikasi sosmed kalau lagi banyak to do list yang dikerjakan.
Baru dengar prinsip Pareto ini. Kayaknya bisa dipraktikkan agar kerja bisa lebih efektif, ya.
Kalau saya dulu waktu masih kerja, akrab dengan prinsip pareto, Kak.
Setelah ngaku2 jadi bloger, baru ngeh setelah membaca artikel dr kak Monic ini kalau prinsip pareto bisa diterapkan juga untuk manajemen waktu untuk menulis.
*Mak-emak kudu diingatin terus saya ini.
to do list sebelum tidur udah aku praktekin sih mba, cuman distraksi paling besar buatku adalah tetiba ada ajakan kemana gitu yang padahal hari itu artikel atau kerjaan lain harus beres. akhirnya mundur satu hari dan ini ngaruh banget. sekarang masih struggle sama itu, makanya kuat kuatin diri deh kalo tetiba ada ajakan, yuk kulineran di a atau jalan jalan ke B, meski dalam hati meringis, duuhh aku pengen banget! hehe
Manajemen waktu masih ambruadul, belum tepat waktu..
Terutama No 4 dan 5 yang masih sulit kak,
Aku sekarang lagi seneng banget sama menuliskan aktivitas yang sudah kulakukan dan akan aku lakukan. Ternyata ini kalau sudah 1 bulan dilakukan bisa menjadi evaluasi produktifitas juga ya, kak Moon.
Semoga dengan menejemen waktu yang baik, kita bisa semakin banyak meraih banyak tujuan yang sudah ditetapkan. Kalau bisa lebih cepat sampai, membahagiakan sekali.
Masalah manajemen waktu terbesarku adalah “suka bergadang”. Padahal udah tahu begadang itu gabaik dan bisa ngerusak waktu. Perlahan-lahan masih mencoba untuk mengurangi kebiasaan buruk yang satu ini supaya manajemen waktu dan to do list sebelum tidurku bisa terealisasikan.
Walau belum setertib ini tapi pasca liburan akhir & awal tahun saya merasa lebih produktif buat konten di blog dan medsos, Mbak. Salah satu tantangan yang saya hadapi itu kalau siang agak susah ya mau bikin konten. Karena harus menemani anak.
Yang kecil ini kalau Mamanya pegang HP nanti mau nimbrung he he. Tapi karena sudah sekolah TK, saya bisa manfaatkan waktu saat dia sekolah untuk mencicil kerjaan. Selain itu ya kerja di malam hari. Jam 9 ikut tidur bareng anak-anak, tengah malam bangun dan jam 2 tidur lagi.
Yang nggak kalah penting, asupan gizi dan waktu istirahat ibu harus terjaga. Karena hari-hari juga tugas jadi mama gocar ngantar anak sana sini he he.
manajemen waktuku asli masih kacau balau, padahal pengen banget bisa well manage juga.
oh iyah, poin no. 6 itu juga bantu banget lho biar kita merasa nyaman gitu ya saat bekerja, gak sesak, dan jadi bisa lebih konsentrasi dong 🙂
Wah lengkap & runtut tipsnya. Memang yg paling susah menghilangkan gangguan medsos dan meja yg berantakan.
Herannya meja yg berantakan bukannya rutin dirapihin, malah rapi2nya pas mau nulis. Rusak deh manajemen waktunya
Media sosial dan deretan series seru bisa bikin saya mudah terdistraksi. Kuncinya harus disiplin banget. Ingat priorotas, ingat deadline
Duuh saya nih yg masih sering keteteran memenej waktu, jd sering kurang produktif deh.. Terimakasih tipsnya mba.. insyaallah dipraktikkan nih…
sepakat banget mba.. aku juga punya to-do list yang menjadi panduan untuk kegiatan hari – hari. Aku juga memaksimalkan kalender yang ada di HP. Itu bantu banget untuk tracking pekerjaan
Nah ya kedistraksi ini emang penyakit apalagi kalau kedistraksi sosmed atau wa #eh.
Emang kudu punya to do list yang jelas ya mbak dan berkomitmen untuk melakukan + menyelesaikan kerjaan itu.
Yg namanya meja kerja emang bikin mood banget, kalau berantakan jg males kerja di situ yaa.
Jadi pengen tahu lebih banyak tentang prinsip pareto, deh,
Iya nih mba, aku masih sering keteteran dengan deadline kerjaan. Harus mulai atur target kerja secara ketat agar bisa selesai semua sebelum waktunya.
Pengen banget taat aturan dan menjadi lebih produktif dimulai dari menetapkan jadwal yang pasti untuk semua aktivitas agar semuanya bisa berjalan sebagaimana mestinya. Yang paling gak enak emang efek dominonya ya..
Kalau satu tersendat, jadwal berikutnya jadi semakin menumpuk.
Keren Mbak Mon tipsnya. Huhu aku nih, masih payah soal management waktu. Apalagi punya bocil. Kudu jemput-jemput ke sekolahnya. Tapi gak masalah ya harusnya kalo bisa manage dengan baik. Kudu dicatet nih tipsnya. Kepengen bangeeet 2023 ini berubah. Biar lebih produktif. Biar kerjaan bisa banyak ke-handle.
Betul, waktu pun harus kita manage. Tekadang, kalau tidak bisa me-manage waktu dengan baik, kita suka kelimpungan begitu banyak kerjaan yang harus diselesaikan
Makasi banyak tips2nya. Pasti sangat bermanfaat buat semua orang.
Aku orang yang ga pernah mikirin Manajemen waktu.
Menjalani kehidupan sesuai apa adanya. Ngalir gitu aja. Bahkan ga punya target apapun.
Dari dulu pengen banget jadi pribadi yang pandai manajemen waktu. Tapi kok ya tahun terus berganti, tapi belum juga terealisasi. Huhuhu. Padahal udah tahu gimana bedanya waktu yang dimanfaatkan dengan baik, dengan yang sekadar leyeh-leyeh.
untuk poin mematikan notifikasi media sosial ini saya masih agak kesulitan nih, Mba. Soalnya saya gak bisa lama-lama gak ngecek hape, hehehe
tapi manajemen waktu yang bagus memang akan membuat hidup kita lebih teratur yaa
Scroling medsos nih jadi PR banget. Dan tentunya bagi waktu untuk anak2 dan para kucing. Distraksinya banyak kalau kerja dari rumah, hiks