Ide: Apa Itu, Kenapa Penting & Cara Mendapatkan Ide

Home » Pengembangan Diri » Tips Menulis » Ide: Apa Itu, Kenapa Penting & Cara Mendapatkan Ide

Apa itu ide? Seberapa penting ide bagi seorang penulis? Bagaimana cara mendapatkan ide?Sebagai seorang penulis pemula, ada banyak sekali artikel tentang ilmu menulis yang pernah saya baca dan pelajari.

Dari artikel-artikel tersebut rata-rata berpendapat bahwa ide harus kita tunggu, tangkap (harus bisa menjaring ide), mengumpulkannya, baru kemudian kita bisa mengolah ide tersebut. Benarkah demikian?

Apa Itu Ide?

Dari semua artikel maupun buku yang membahas tentang ide, semua memiliki dasar yang sama, bahwa ide ada di sekitar kita. Bertebaran di mana-mana.

Nah, untuk mendapatkan ide, kita harus berusaha sekuat tenaga. Ide sangat penting bagi produktivitas seorang penulis karena ide itulah yang nantinya akan kita iolah menjadi karya tulis.

Ide adalah gagasan yang timbul dari olah pikir kreatif dari seseorang.

Semakin sering kita melatih pikiran untuk berpikir kreatif dan memeras ide, maka akan semakin sering pula kita mendapatkan ide-ide brilian yang mungkin tidak pernah terpikirkan oleh orang lain.

Di Mana Mendapatkan Ide?

Ide bisa datang dari mana saja. Seperti yang pernah dikatakan oleh Alfred Hitchcock, “Ideas come from everything.” Maka kata-kata itulah yang hingga saat ini saya amini.

Memang, tidak ada ide yang benar-benar asli dan orisinal. Yang sering terjadi adalah satu ide bisa berkembang menjadi banyak ide baru. Contohnya saja ada ide tentang kisah cinta perempuan cantik dan laki-laki buruk rupa.

Maka yang akhirnya lahir dari ide tersebut adalah kisah Beauty and The Beast yang mendunia. Dan kemudian dilanjutkan dengan kisah-kisah lain yang berasal dari ide yang sama, namun dengan gaya penceritaan yang berbeda.

Mengapa Ide Penting?

Seorang penulis buku dan artikel, seperti saya misalnya, membutuhkan ide untuk menciptakan tulisan-tulisan. Tanpa ide, saya akan mengalami kesulitan memulai proses kreatif dalam hal menulis.

Ide sering menjadi kambing hitam saat penulis tidak bisa menulis. Coba perhatikan, pastilah kita seringkali mendengar ungkapan, “Lagi tidak ada ide, nih!” atau “Ide-ku macet, nulisnya nanti saja.”

Ide adalah gagasan utama dalam suatu cerita atau karya tulis. Tanpa ide bagaimana kita bisa menuliskannya?

Cara Mendapatkan Ide

Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan ide. Ingat, ide ada di mana-mana, bertebaran, menunggu kita temukan. Beberapa cara mendapatkan ide, di antaranya:

mendapatkan ide dari mengamati sekitar

1. Amati Sekitar

Kita bisa mulai dari belajar mengamati semua kejadian di sekitar kita. Misalnya, tentang kejadian kecelakaan yang terjadi di depan rumah atau pertengkaran laki-laki dan perempuan di pinggir jalan.

Sewaktu berangkat kerja dan melihat ada ibu tua penyapu jalan yang duduk di trotoar sedang termenung sambil memegangi sapu lidinya, ini juga bisa menjadi tulisan asalkan kita olah dengan baik.

2. Ide dari Pengalaman Hidup Diri Sendiri

Pengalaman yang terjadi di dalam kehidupan kita menjadi salah satu sumber ide terbaik lho. Contohnya : saat kita putus cinta, saat suami sedang pergi bertugas keluar kota, hingga pengalaman mencari pekerjaan.

Cara mendapatkan  ide lainnya, bisa juga tentang anak-anak yang tumbuh tanpa ayah, tentang perasaan kita ketika melihat orang tua kita bertengkar dan lain sebagainya.

3. Kisah Orang Lain

Pengalaman dan kisah orang lain banyak juga yang sudah menjadi suatu karya sastra, film, musik, dll. Ada banyak ide yang bisa kita ambil saat kita mendengar kisah pengalaman orang lain, atau saat kita membaca kisah-kisah lain.

4. Cara Mendapatkan Ide dari Film

Ide juga bisa menghampiri kita dan siap kita jaring ketika sedang mendengarkan lagu, menonton film, menonton video klip, bahkan bisa juga dari animasi dan iklan.

Dalam hal menonton film, saya lebih suka menonton film-film luar dan berusaha untuk menghindari sinetron. Karena menurut pendapat saya secara pribadi, sinetron Indonesia masih terlalu aneh jalan ceritanya.

Pernah mendengar judul sinetron “Cinta di Bawah Bis?” Dalam pikiran saya saat membaca judul ini adalah mungkin sinetron ini bercerita tentang sepasang kekasih yang mati terlindas bis.” hehehee

5. Dapat Ide dari Buku

Cara mendapatkan ide terbaik menurut pengalaman saya ya dari banyak membaca buku. Kamu pasti sudah paham kan kalau cukup banyak film box office yang berasal dari cerita di buku, baik dari buku fiksi maupun buku nonfiksi. Contohnya: Harry Potter, Lord of the Ring, dan masih banyak lagi.

Oh ya, saya pun pernah mendapatkan ide setelah membaca buku petualangan Sherlock Holmes. Cara detektif keren itu memecahkan masalah selalu menarik minat saya dan itulah yang kemudian mencetuskan ide untuk menulis buku Mengasah Intuisi ala Sherlock Holmes dan Problem Solving ala Sherlock.

Namun berhati-hatilah mengambil ide dari yang sudah ada ya. Jangan sampai tergoda melakukan plagiasi.

Lebih baik, kumpulkan dulu sebanyak mungkin ide, baru kemudian mengolahnya dan memodifikasinya hingga menjadi ide baru yang lebih segar.

6. Tidur

Tidur menjadi salah satu cara mendapatkan ide terbaik bagi saya, meskipun terlihat aneh ya.

Ketika saya mengalami kesulitan untuk mencari adegan yang pas bagi cerita yang saya tuliskan. Saya memilih untuk tidur.

Tetapi sebelum tidur, saya suka membayangkan bagian terakhir dari cerita saya itu. Mengendapkannya dalam pikiran saya sebelum akhirnya saya benar-benar terlelap.

Setelahnya, ketika saya terbangun, saya akan mendapatkan beberapa ide baru tentang adegan yang (mungkin) cocok untuk melanjutkan kisah yang sedang saya tulis.

7. Brainstorming

Cara yang satu ini sering saya pakai. Dalam satu minggu, ada satu hari yang saya gunakan untuk memeras pikiran saya untuk mencari ide baru, menuliskan semua ide yang muncul pada saat itu tanpa memikirkannya dan menemukan sebanyak mungkin ide yang bisa saya dapatkan.

brainstorming ide bersama teman

Cara Menyimpan Ide

Setelah ide didapatkan, maka yang selanjutnya adalah menyimpan ide-ide itu dengan baik. Bagi saya, ide walaupun cuma satu kata, sangat berharga dan penting.

Dari satu kata maka akan bisa lahir satu kalimat. Dari satu kalimat akan berkembang menjadi satu paragraf, dan seterusnya.

1. Simpan Ide di Bank Ide

Saya menyimpan semua ide saya dalam sebuah buku. Meski sudah memiliki laptop atau komputer, saya tetap mendayagunakan tangan saya untuk menulis ide-ide tersebut dalam sebuah buku. Dan buku itu saya namai dengan BANK IDE.

Dengan adanya Bank Ide, maka saya berharap bahwa saya tidak akan pernah mengalami yang namanya kehabisan ide. Saya akan terus mengisi bank ide saya secara rutin sehingga Bank Ide itu terus terisi penuh.

2. Buat Sinopsis dan Kembangkan Outline

Oh iya, untuk cerita fiksi (dalam hal ini novel), saat saya melakukan brainstorming, saya lebih suka menuliskan ide yang saya dapatkan dalam bentuk sinopsis.

Setelahnya, dari satu sinopsis akan saya kembangkan menjadi beberapa kerangka karangan atau outline dengan beberapa sudut pandang yang berbeda.

3. Simpan Ide dalam Bentuk Deskripsi Singkat

Kerangka karangan atau outline yang saya buat tidak hanya berupa potongan adegan atau hanya kata kuncinya saja yang saya tuliskan.

Saya akan membuat outline dengan sedetail mungkin, sehingga pada saat saya mengeksekusi outline menjadi naskah, saya tidak akan kesulitan lagi, karena semuanya sudah terencana dengan baik.

Saya bukanlah seorang penulis yang ahli banget ya. Ilmu kepenulisan yang saya miliki berasal dari latihan, pengalaman, dan banyak membaca. Sejujurnya, saya juga tidak terlalu mengetahui teori-teori kepenulisan.

Ini hanyalah salah satu cara saya yang ingin berbagi. Dan semoga saja, mulai hari ini, saya bisa secara rutin menulisi blog ini lagi meski dengan pengalaman-pengalaman omong kosong saya ini 🙂

Yuk, mari cari ide sebanyak-banyaknya dengan menerapkan cara mendapatkan ide yang sudah diulas di artikel ini, dan segeralah eksekusi menjadi cerita!

Sedang mengikuti pelatihan prakerja untuk meningkatkan skill

About the author

Hobi saya dalam hal kepenulisan menjadikan saya ingin selalu berkarya. Menciptakan ruang blog monicaanggen.com ini bukanlah sesuatu hal yang kebetulan gais. Sit, Enjoy, and Starting Read.. ^_^

2 pemikiran pada “Ide: Apa Itu, Kenapa Penting & Cara Mendapatkan Ide”

  1. Terima kasih, Mas Octa. Maaf baru balas… Baru memperhatikan kalau ada komentar :))
    Hanya sekadar berbagi pengalaman yang saya tahu, Mas. Semoga itu bisa bermanfaat buat semuanya ya

    Balas

Tinggalkan komentar