Kamu sedang ada deadline waktu pengumpulan materi penulisan, lalu kamu mengalami writer’s block. Apa yang harus kamu lakukan? Pada dua tulisan sebelumnya, saya sudah berbagi cara mengatasi writer’s block (kamu bisa membacanya dengan cara memasukkan cara mengatasi writer’s block di kotak pencarian di blog ini ya).
Nah, pada artikel kali ini saya akan membahas beberapa tips mengatasi writer’s block lainnya, seperti membaca buku, mendengarkan musik, dan jalan-jalan. Baca langsung penjelasan lengkapnya, yuk.
6. Membaca Buku Jadi Cara Efektif Mengatasi Write’s Block
Ketika saya mengalami kebuntuan dalam proses menyelesaikan naskah, maka cara lain yang paling sering saya gunakan adalah membaca. Itulah sebabnya, ketika ada banyak pertanyaan yang diajukan tentang bagaimana caranya agar bisa menulis? Maka jawaban yang paling tepat untuk pertanyaan ini adalah MEMBACA.
Kegiatan menulis itu berbanding lurus dengan kegiatan membaca. Semakin banyak kita membaca, akan semakin mudah kita menulis. Saya paling suka menggunakan analogi gelas berisi air untuk menghubungkan pentingnya membaca dalam kegiatan menulis.
Coba bayangkan sebuah gelas kosong. Tidak ada apa pun di dalam gelas itu yang bisa keluar atau tumpah. Kemudian, coba isi gelas kosong tadi dengan air yang terus mengalir, maka lama-kelamaan air di dalam gelas itu akan tumpah dan ikut mengalir keluar dari gelas.
Hal ini sama dengan proses menulis. Ketika kita membaca, maka ada banyak kosakata yang kita serap. Ada banyak ilmu pengetahuan yang nantinya bisa kita alirkan kembali melalui tulisan-tulisan kita. Semakin banyak kosakata yang kita miliki, akan semakin mudah pula kita menulis. Semakin banyak ilmu pengetahuan yang kita miliki, maka semua karya tulis kita akan semakin kaya dengan ilmu yang bisa kita bagikan kepada pembaca.
7. Jalan-jalan dan Bertemu Orang
Jalan-jalan yang saya maksudkan di sini bisa ke mana saja. Kita bisa pergi ke toko buku, lalu melihat judul-judul buku yang terpajang di rak best seller atau rak recommended. Jika memiliki lebih banyak waktu, bisa pula berkeliling di rak-rak dengan genre buku/tulisan yang ingin kita tulis.
Misalnya, kita ingin menulis tema bisnis, maka melihat-lihat berbagai buku bisnis yang terpajang rapi dengan judul-judul yang menarik bisa mendatangkan ide-ide baru yang siap kita eksekusi. Syukur-syukur kalau ada buku-buku bagus yang bungkusnya sudah dibuka, kita bisa melihat-lihat isi dalamnya, atau sekalian saja membeli beberapa buku agar bisa dibaca lebih mendalam di rumah.
Jalan-jalan di sini juga bisa pergi ke suatu tempat, entah ke tempat wisata, ke tempat ngopi baru untuk berteman dengan teman-teman, bersilaturahmi ke rumah saudara, ke pusat perbelanjaan, ke pasar, atau ke mana pun. Intinya, kita meninggalkan dulu meja kerja untuk mencari suasana baru.
Suasana memegang peranan penting dalam penemuan ide/gagasan. Dengan melihat hal-hal baru, bertemu dan mengobrol dengan orang-orang, melihat barang-barang unik di pasar, melihat tingkah lalu orang-orang yang berlalu di sekitar kita, akan ada banyak tulisan yang bisa kita dapatkan. Tidak percaya? Coba dulu, deh!
Nah, sudah ada 7 cara mengatasi writer’s block yang bisa kita coba saat mengalami kebuntuan atau kehabisan ide saat menulis. Sebagai tambahan, saya punya 2 bonus tips yang bisa kamu coba untuk mengatasi writer’s block. Lanjutkan membaca, ya.
8. Mendengarkan Lagu sambil Browsing
Ini salah satu cara saya mengatasi writer’s block yang sering kali menghadirkan ide-ide baru. Ya, mendengarkan musik menjadi salah satu cara terbaik mendapatkan ide/gagasan dan mengusir yang namanya writer’s block, apalagi kalau dibarengi dengan browsing di internet.
Misalnya nih, ya, kita lagi browsing berbagai kisah inspirasi sambil mendengarkan lagunya Christina Perry yang berjudul A Thousand Years. Lalu kita kepikiran untuk menulis novel bertema cinta sejati yang tak pupus ditelan waktu.
Saya pernah mendengarkan lagu berjudul Passion milik Ten 2 Five, yang kemudian mendorong saya menuliskan buku Yakin Selamanya Mau Di Pojokan?! yang mendorong seseorang menemukan passion-nya. Juga saat mendengarkan lagu yang sama, saya menuliskan Nggak Usah Kebanyakan Teori Deh…! yang jadi seri lanjutan buku Yakin Selamanya Mau Di Pojokan?! tadi.
Sekarang, giliran kamu mencoba cara ini. Coba dengarkan lagu-lagu favoritmu. Kalau bisa, cari pula liriknya dan hayati liriknya. Sambil mendengarkan lagu, biarkan pikiranmu mengembara untuk menemukan ide-ide baru yang bisa kamu olah menjadi tulisan.
9. Membuat Outline Solusi untuk Terhindar dari Writer’s Block
Apa itu outline? Outline adalah kerangka karangan. Perumpamaan lain untuk outline yang saya gunakan, yaitu garis putih di tengah jalan raya, yang memandu para pengendara agar tidak keluar dari jalur. Secara lebih mudah, outline rancangan daftar isi buku, deskripsi singkat mengenai isi tulisan, atau deskripsi bab demi bab di dalam novel/buku yang ingin kita tulis.
Outline tidak hanya untuk menulis buku, tetapi juga bisa digunakan untuk menulis artikel, opini, cerpen, dan karya tulis lainnya. Kenapa membuat outline penting sebelum memasuki proses menulis?
Sejak saya menguasai cara membuat outline dan terbiasa menggunakannya sebelum memulai proses menulis, yang namanya writer’s block tidak pernah datang lagi. Saya bisa menulis lebih lancar dan produktif. Bahkan dengan membuat outline, saya bisa menyimpan lebih banyak ide-ide dan gagasan, yang nantinya bisa saya eksekusi dan olah di lain hari.
Dengan kata lain, outline juga bisa kita gunakan untuk menyimpan ide/gagasan sebanyak mungkin sehingga kita memiliki bank ide dan menjadi lebih produktif dalam menulis.
Buku Tentang Membuat Outline
Oh, ya, saya juga akhirnya menuliskan panduang membuat outline untuk teman-teman yang ingin memaksimalkan proses menulis dan meningkatkan produktivitas dalam menulis. Bukunya berjudul 9 Langkah Cepat Selesaikan Outline Tulisan Fiksi dan Nonfiksi. Buku sudah tersedia di toko buku, baik toko buku offline maupun online, ya. Atau bisa bertanya kepada saya langsung jika kesulitan mendapatkan buku ini. Jika kesulitan mendapatkan buku ini, silakan menghubungi saya di kontak yang ada di website ini.
Nah, selesai sudah 7 cara mengatasi writer’s block, termasuk 2 bonus tips yang sudah sering saya gunakan untuk menghindari terjadinya writer’s block dalam proses menulis. Jika kesulitan mendapatkan buku saya yang berjudul 9 Langkah Cepat Selesaikan Outline, saya juga sudah membagikan tips membuat outline. Cek langsung yuk tulisan saya yang berjudul Memanfaatkan Outline untuk Menyelesaikan Naskah.
Ide dari lagu, mencerna lirik, menghayati musiknya. Seringnya saya dapat ide cerita dari cara ini juga Mbak.
Hihihi… nggak nyangka juga saya kalau ternyata buku Yakin Selamanya Mau di Pojokan idenya dari lagu itu euy 😀
Hahaha… Iya, Mbak. Dari lagu paling sering dapat ide akunya.