Apa pentingnya membaca buku? Hmmm, sebelum membahas tentang pengertian membaca buku, jenis, dan manfaatnya, ada alasan tersendiri kenapa lagi-lagi saya mengangkat tema ini dalam tulisan saya kali ini.
Yuk, cari tahu penjelasan lengkapnya dengan membaca artikel ini sampai selesai dan kemudian diskusikan pendapat kamu di kolom komentar ya.
Benarkah Literasi Indonesia Rendah?
Oke, sebelum menjawab pertanyaan benar tidaknya banyak orang Indonesia yang tidak rutin membaca buku, mari kita lihat data dulu.
1. Indonesia Peringkat 69 Dalam Hal Membaca Buku
Jadi beberapa waktu lalu, saya ada menemukan tulisan yang memuat laporan dari Programme for International Student Assessment (PISA) 2023 yang dirilis oleh OECD.
Di dalam laporan tersebut disebutkan kalau Indonesia menempati peringkat ke-69 dari 81 negara dalam hal literasi membaca.
Sementara dari data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, rata-rata orang Indonesia hanya membaca 4–5 buku dalam tiga bulan.
2. Peningkatan Konsumsi Konten Digital
Angka ini berbanding terbaik dengan penggunaan internet yang terus mengalami peningkatan. Bahkan data dari We Are Social dan Hootsuite tahun 2024 menyebutkan kalau jumlah pengguna internet aktif di Indonesia mencapai 221 juta orang atau sekitar 80% dari total populasi.
Namun, banyaknya konsumsi konten digital tidak serta-merta meningkatkan kemampuan membaca yang baik dan mampu tidaknya seseorang berpikir kritis.
Saya pribadi menganggap kalau data tentang rendahnya angka literasi di Indonesia bisa jadi benar. Tak usah menunjuk orang lain dulu, mari lihat diri sendiri dan anggota keluarga di rumah. Berapa banyak kita membaca buku dalam seminggu?
3. Contoh Rendahnya Kebiasaan Membaca
Hal lain yang terlihat jelas dan jadi bukti rendahnya minat baca bisa juga kita lihat dari kebiasaan netizen di media sosial yang tidak membaca informasi dengan teliti sebelum berkomentar atau menanggapi suatu postingan.
Dua jam sebelum saya menyelesaikan artikel ini, saya baru saja menemukan postingan tentang destinasi wisata baru. Pada keterangan video, bahkan di caption, sudah lengkap lokasi dan cara mencapai destinasi tersebut.
Tapi di kolom komentar masih ada yang bertanya, “Ini di mana?” atau “Wah, indahnya, daerah mana ya ini? Gampang gak transportasinya?”
Yah, semacam itu. Ini padahal hanyalah informasi pendek yang bisa dibaca cepat dulu sebelum bertanya, kan?
4. Apakah Blogger Senang Membaca Buku?
Lalu pengalaman bekerja sebagai blogger yang kadang menerima brief dari klien sebelum membuat tulisan. Seberapa sering dan seberapa detail seorang blogger membaca, baik membaca artikel, membaca buku, atau brief kerjaan?
Di dalam brief umumnya sudah tersedia informasi do and don’t, lengkap dengan cara laporan dan sebagainya. Namun tetap saja ada blogger yang mengajukan pertanyaan yang jawabannya sudah ada di brief.
Contoh lainnya, kamu pasti bisa menemukannya sendiri. Ini hanyalah persoalan kebiasaan dan mau tidaknya kita membaca, baik membaca buku, membaca informasi secara detail, dan memahami apa yang dibaca. Benar, kan?
Pengertian Membaca
Agar lebih bisa memahami apa itu membaca, prosesnya, dan apa yang akan kita dapatkan kalau MAU membaca, maka mari memahami terlebih dahulu definisi membaca.
Pengertian membaca adalah proses kompleks yang melibatkan interaksi antara pembaca dan teks tertulis untuk memahami, menginterpretasikan, dan mengolah informasi.
Lalu, ada cukup banyak ahli yang juga ikut mendefinisikan apa itu membaca, di antaranya:
- F. M Hodgson: Membaca adalah proses memperoleh pesan yang disampaikan penulis melalui kata-kata tertulis.
- Robert Kolker: Membaca merupakan bentuk komunikasi antara pembaca dan penulis melalui bahasa tertulis.
- D.P Tampubolon: Membaca adalah proses penalaran untuk memahami ide yang terkandung dalam bahasa tertulis.
- Jean Wallace Gillet & Charles A. Temple menyebutkan kalau membaca berarti memberi makna terhadap bahasa tertulis.
- Nelson Goodman memberi pengertian membaca adalah interaksi antara pembaca dan bahasa yang tertulis.
Hampir mirip ya para ahli di atas mendefinisikan membaca. Maka bisa kita simpulkan bahwa membaca tidak sekadar mengeja kata demi kata, tetapi juga harus ada upaya untuk memahami dan menginterpretasikan makna dari teks yang dibaca.
Jenis-jenis Membaca
Sebenarnya saya agak ragu memasukkan tentang jenis-jenis membaca ini karena menurut saya ini pasti sudah banyak yang tahu.
Tapi di sisi lain, bisa jadi ini juga akan berguna ya bagi yang belum tahu. So, kalau kamu sudah tahu, kamu bisa skip ke pembahasan selanjutnya.
Nah, dari banyak referensi yang saya temukan, ternyata ada cukup banyak jenis membaca yang umumnya orang lakukan.
Ini tergantung kebiasaan yang dimulai sejak awal mula seseorang belajar membaca, yang kemudian akan berkembang berdasarkan latihan dan kebutuhan. Jenis membaca tersebut, di antaranya:
1. Membaca Buku dengan Nyaring
Membaca nyaring, yaitu kita membaca dengan suara lantang. Ini biasanya sering dilakukan anak-anak yang baru belajar membaca atau masih usia sekolah saat mereka sedang belajar.
Bisa juga dilakukan oleh orang dewasa yang membacakan cerita untuk orang lain. Metode membaca nyaring umumnya untuk membantu melatih pelafalan dan pemahaman teks yang lebih baik.
2. Membaca Dalam Hati
Jenis membaca yang satu ini bisa diartikan kita membaca teks tanpa suara dan hanya membacanya dalam hati.
Membaca buku dalam hati juga menjadi cara tercepat untuk menyelesaikan satu buku dalam jangka waktu tertentu dibandingkan membaca dengan bersuara nyaring karena kita tidak perlu menggerakkan bibir atau mengatur nada suara.
3. Membaca Intensif
Membaca intensif adalah jenis membaca yang biasanya membutuhkan fokus tinggi karena perlu memahami apa yang dibaca secara mendalam. Jenis ini meliputi proses membaca kritis dan membaca analitis.
4. Membaca Ekstensif
Nah, kalau ingin membaca model skimming atau scanning, maka masuk dalam jenis membaca yang satu ini.
Bisa dikatakan, membaca ekstensif adalah proses membaca cepat untuk mencari inti dari bacaan tanpa harus memahami secara detail.
5. Membaca Kognitif
Membaca buku secara kognitif adalah proses membaca yang melibatkan analisis mendalam, interpretasi, dan sintesis informasi dari berbagai sumber. Biasanya digunakan dalam penelitian atau studi akademik.
7 Manfaat Membaca Buku
Kadang saya heran, kenapa orang tidak suka membaca, terutama membaca buku? Karena dari kecil suka baca, bahkan bela-belain menyisihkan uang jajan hanya untuk ke persewaan buku, saya berpikir sudah seharusnya orang membaca.
Sangat menyenangkan lho membaca buku itu, karena kita bisa berkelana ke berbagai kota atau negara (yang menjadi setting tempat di dalam suatu cerita, misalnya), mendapatkan berbagai informasi yang belum kita tahu, dan masih banyak lagi.
Lalu setelah menikah dan mendapati suami kurang suka membaca buku, saya pun akhirnya mengumpulkan berbagai referensi mengenai besarnya manfaat yang bisa kita dapatkan kalau membangun kebiasaan membaca buku.
Beberapa manfaat membaca buku, antara lain:
1. Meningkatkan Kemampuan Kognitif
Membaca merangsang aktivitas otak, memperkuat koneksi saraf, serta meningkatkan daya ingat dan kemampuan berpikir analitis.
Studi dari National Institute on Aging menunjukkan bahwa aktivitas membaca secara rutin dapat memperlambat penurunan fungsi kognitif dan mengurangi risiko demensia.
Lalu di salah satu buku yang pernah saya baca, ada juga lho pembahasan tentang pentingnya membaca untuk meningkatkan kemampuan kognitif, baik pada anak-anak maupun orang dewasa.
Buku tersebut berjudul The Brain That Changes Itself karya Norman Doidge, yang menyebutkan kalau kebiasaan membaca dapat membantu membentuk kembali jalur saraf otak, meningkatkan neuroplastisitas, dan menjaga kesehatan mental dalam jangka panjang.
2. Memperluas Wawasan & Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis
Buku menyediakan berbagai informasi baru yang dapat memperkaya pengetahuan kita dalam berbagai bidang.
Misalnya, membaca buku Sapiens: A Brief History of Humankind karya Yuval Noah Harari, memungkinkan kita mendapatkan gambaran yang detail tentang sejarah dan evolusi manusia.
Di saat yang sama, membaca buku secara rutin juga sekaligus bisa melatih keterampilan berpikir kritis.
Pada saat membaca buku, mau tidak mau kita akan ikut menganalisis informasi, mempertanyakan argumen, dan membandingkan berbagai pandangan. Inilah yang menjadikan kita berpikir secara kritis dan analitis.
3. Meningkatkan Kreativitas dan Imajinasi
Ketika kita sering terpapar dengan berbagai ide dan imajinasi yang penulis tuangkan dalam buku, kita secara tidak langsung akan terinspirasi untuk berpikir out of the box dan menciptakan ide-ide baru dalam kehidupan kita sendiri.
Salah satu contoh nyatanya bisa kita temukan dalam kisah perjalanan hidup J.K. Rowling yang terinspirasi oleh berbagai bacaan sebelum menciptakan dunia magis Harry Potter.
Jadi, jangan segan untuk membaca buku apa saja setiap ada kesempatan ya, termasuk membaca novel fantasi, buku pengembangan diri, dan lainnya.
4. Mengurangi Stres
Menjalani kehidupan sehari-hari yang sedemikian padat, apapun profesi yang dijalani, membuat kita bisa saja mengalami stres.
Kebanyakan orang akan memilih mendengarkan musik, pergi jalan-jalan, atau kegiatan lainnya untuk mengatasi stres tersebut.
Padahal ada cara mudah dan murah yang bisa membuat kita terbebas dari stres, yaitu dengan membaca buku.
Alasannya, ketika kita tenggelam dalam bacaan yang menarik, kita akan melupakan berbagai masalah dan tekanan yang kita rasakan, lalu mendapatkan efek relaksasi yang menenangkan.
Itu makanya banyak pecinta buku yang mengatakan, “Membaca membuat saya bisa melarikan diri sejenak dari rutinitas, bahkan bisa membantu menyelesaikan masalah.”
Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang bisa kita temukan di internet mengenal cara efektif mengurangi stres adalah membaca buku. Bahkan dikatakan membaca buku memiliki dampak yang lebih baik dibandingkan dengan mendengarkan musik atau berjalan kaki.
Oh ya, kalau lagi cari buku self help yang membantu meredakan stres, coba baca The Subtle Art of Not Giving a F*ck karya Mark Manson.
Saya suka buku ini karena mampu memberikan pandangan yang berbeda dalam mengatasi permasalahan sehari-hari.
5. Meningkatkan Empati dan Pemahaman Sosial
Membaca cerita fiksi atau biografi membantu kita memahami perspektif orang lain dan meningkatkan rasa empati.
Inilah yang saya rasakan ketika membaca novel berjudul To Kill a Mockingbird karya Harper Lee. Saya jadi belajar tentang ketidakadilan sosial dan pentingnya memahami sudut pandang orang lain.
Atau seperti di dalam novel Welcome to The Hyunam-dong Bookshop karya penulis Korea Hwang Bo-Reum.
Di novel ini, ada berbagai kisah orang-orang yang berjuang mengatasi dirinya sendiri, menyembuhkan luka masa lalu, tentang mengambil keputusan, cara berempati pada orang lain, dan akhirnya menjalin hubungan baru yang lebih membahagiakan.
6. Meningkatkan Keterampilan Berbahasa
Pada saat membaca buku, kita akan banyak menemukan dan mempelajari kosakata baru, struktur kalimat yang beragam, dan gaya penulisan yang berbeda.
Di saat yang bersamaan, kita jadi lebih memahami struktur bahasa, menjadi lebih mampu menuangkan pikiran secara tulisan maupun lisan.
Inilah yang kemudian meningkatkan keterampilan berbahasa, baik dalam bentuk tulisan maupun dalam kemampuan berkomunikasi yang baik.
Nah, kalau kamu ingin bisa menulis, entah menulis artikel, makalah, atau buku, banyak-banyaklah membaca buku.
Ini seperti yang direkomendasikan juga oleh Stephen King dan penulis terkenal lainnya, bahwa membaca menjadi salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kemampuan menulis.
7. Meningkatkan Konsentrasi dan Fokus
Dalam buku Atomic Habits karya James Clear, saya menemukan penjelasan tentang manfaat membaca secara konsisten dapat membentuk kebiasaan baik, melatih otak untuk lebih disiplin, dan meningkatkan kemampuan berkonsentrasi dalam jangka panjang.
James Clear juga menyoroti bagaimana membangun kebiasaan membaca yang terstruktur dapat membantu kita menjadi lebih fokus dalam aktivitas sehari-hari, dengan menerapkan teknik seperti habit stacking untuk mengintegrasikan kebiasaan membaca ke dalam rutinitas harian.
Terlepas masih rendahnya angka literasi di Indonesia, jangan sampailah kamu menjadi bagian di dalamnya. Apalagi saat ini kamu sudah tahu ada banyak manfaat yang bisa kamu dapatkan kalau rutin membaca buku. Jadi, buku apa yang akan kamu baca hari ini?
Oh ya, supaya kamu makin mantap membangun kebiasaan membaca buku secara konsisten, coba baca juga artikel yang berjudul Manfaat Membaca Buku Bagi Pengembangan Diri.