Apakah kamu lagi mencari cara membuat konten? Jika iya, kamu perlu membaca artikel saya kali ini sampai selesai. Powerful content akan membantu meningkatkan brand awareness, mendatangkan leads, dan membangun engagement yang kuat dengan audiens.
Nah, cara membuat konten yang powerful bisa dengan mengenali target audiens, konsisten dengan branding, mengenali masalah yang dihadapi audiens, memberikan solusi, dll. Simak penjelasan lengkapnya di artikel ini.
9 Cara Membuat Konten Powerful dalam Penerapan Content Marketing
1. Mengenali Target Audiens
Sebelum mulai menulis, kita perlu kenal dulu dengan target audiens atau siapa yang akan jadi pembaca di website, blog, atau platform digital lainnya. Sebab, setiap kelompok usia, dan dengan profesi maupun latar belakang audiens yang berbeda sudah tentu kebutuhan dan preferensi mereka juga berbeda.
Bagaimana mengenali target audiens? Berikut langkah yang bisa kita lakukan:
- Identifikasi target audiens berdasarkan demografi, mulai dari usia, jenis kelamin, pekerjaan, dan pendapatan.
- Tentukan lokasi dan bahasa yang audiens gunakan.
- Analisis perilaku audiens, termasuk kebiasaan browsing, media sosial yang digunakan, dan kebiasaan membeli.
Kenapa mengenali audiens penting? Ya, analogi sederhananya, kita bisa membayangkan seperti ingin memanah, tapi ruangannya gelap. Otomatis kita tak bisa melihat ke mana harus membidik panah tersebut.
2. Konsisten dengan Branding
Setiap merek atau brand memiliki ciri khas dan identitas yang berbeda. Hal ini terlihat dari penggunaan warna, font, gaya penulisan, bahkan elemen visual lainnya.
Nah, kita perlu menyesuaikan isi konten agar konsisten dengan identitas branding yang dibangun.
Dengan membuat konten yang mencerminkan nilai dan identitas brand secara konsisten, kita bisa sekaligus meningkatkan kesadaran merek di kalangan target audiens.
Dengan catatan, pastikan pesan merek tersampaikan dengan baik dalam content marketing yang kita buat.
Selain harus konsisten dengan branding, konsisten publish secara teratur juga menjadi faktor penting dalam membuat content marketing lho.
3. Cari Tahu Masalah yang Audiens Hadapi
Langkah ketiga dalam cara membuat konten, cari tahu juga masalah yang sedang audiens hadapi. Caranya, bisa dengan menyebar survei, angket, atau melakukan riset langsung ke lapangan.
Mengetahui permasalahan seperti ini akan membantu kita melihat gambaran besar kebutuhan audiens.ย Lalu, kita pun bisa membuat konten yang sesuai dan relate untuk membantu mereka menemukan jawaban untuk menyelesaikan masalah tersebut.
4. Riset Kata Kunci
Setelah tahu target audiens yang mau kita bidik termasuk permasalahan yang sedang mereka hadapi, maka selanjutnya coba lakukan riset kata kunci.
Pilih kata kunci yang paling relevan dan sesuai dengan data yang sudah kita miliki.ย Misalnya, audiens ternyata banyak yang belum tahu tentang content marketing dan jenis content marketing.
Nah, cek dulu keyword yang berkaitan dengan search intent-nya apakah sudah sesuai dengan yang audiens cari. Lebih bagus lagi kalau kita menggunakan kata kunci yang memang banyak audiens cari.
Untuk riset keyword, kita bisa menggunakan berbagai perangkat pendukung, atau tools keyword research khusus, seperti Google Keyword Planner, Ubersuggest, Ahrefs, SEMrush, dan sebagainya.
5. Buat Konten yang Edukatif dan Inspiratif
Cara membuat konten berikutnya, kita perlu memastikan isi artikel sesuai dengan kebutuhan dan preferensi audiens.
Masukkan kata kunci secara proporsional dan tidak berlebihan (tidak spamming keyword). Pastikan juga search intent sesuai dengan kebutuhan audiens, apakah informational, transactional, navigational, atau commercial.
Syarat konten yang berkualitas bagus adalah yang bersifat edukatif, inspiratif, serta bermanfaat bagi audiens. Bahkan kita juga bisa lho menggunakan storytelling untuk menyampaikan pesan dengan cara yang lebih menarik.
6. Masukkan Solusi yang Spesifik
Jangan lupa masukkan solusi yang spesifik dan bisa membantu audiens menyelesaikan masalah yang mereka hadapi.
Selain solusi, tambahkan juga pengetahuan, atau insight baru yang membuat audiens menemukan ide atau gagasan inovatif.
7. Gunakan Data dan Fakta yang Akurat
Penggunaan data dan fakta yang akurat dapat meningkatkan kredibilitas dan menguatkan argumentasi yang kita sampaikan.
Namun tentu saja, data maupun fakta yang kita gunakan harus memiliki sumber terpercaya dan bisa dibuktikan kebenarannya.
8. Tulis Dalam Bahasa yang Mudah Dipahami
Sebaiknya gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh target audiens. Lalu, hindari menggunakan diksi yang rumit, istilah-istilah yang tidak umum, atau kalimat panjang yang berbelit-belit.
Semakin simple kita memilih kata-kata dalam pembuatan materi content marketing, dan semakin mudah audiens mengambil makna dari tulisan, maka mereka akan semakin sering berkunjung ke website kita untuk mencari informasi lain yang mereka butuhkan.
9. Gambar / Visual untuk Mendukung Konten
Elemen visual, seperti gambar, infografis, dan video dapat membantu memperkuat pesan yang ingin kita sampaikan kepada audiens.
Kunci untuk menggunakan visual adalah memastikan semua elemen visual relevan dengan topik konten.
Catatan penting: hindari menggunakan visual hanya untuk mempercantik tampilan saja karena hal ini akan sia-sia. Lebih baik pastikan visual yang kita masukkan dalam tulisan maupun artikel web memiliki tujuan yang jelas dan ada pesan tertentu yang ingin kita sampaikan.
Sekarang sudah tahu dong cara membuat konten yang powerful dalam strategi content marketing. Setelah jadi, tugas kita belum selesai lho. Kita harus membantu konten tersebut jadi mudah audiens temukan. Caranya cek di sini: Tips Mendistribusikan Konten Seluas Mungkin untuk Jangkau Audiens.
Bagian visual adalah pe-er banget buatku. Selama ini kayaknya aku hanya menyajikan visual sebagai bagian untuk mempercantik saja. Meski aku berusaha untuk mencari gambar yang masih berkaitan dengan isi konten sih.
kesembilan poin di atas sudah dilakukan saat membuat konten, sayangnya analisa saya dalam membuat konten tersebut belum begitu tajam, memang butuh jam terbang sih untuk bisa paham semua poin di atas, dan artikel kak Mon membuat saya makin semangat lagi untuk terus mengasah skill dalam membuat konten yang powerful
Diksi yang rumit dan bahasa dewa yang berbunga-bunga cukup di dalam novel aja, deh. Eh tapi itu juga bukan gaya bahasaku, sih. Btw Kak Mon, pengen euy belajar soal riset ini.
Keren seali tipsnya Mbak Monica. Kalau konten punya kekuatan penuh, maka hasil yang diinginkan juga akan maksimal ya, Mbak. Tapi memang kekuatan awalnya itu mengenali audiens dulu. Kalau saya mengibaratkan, seperti saya akan memberi makanan. Jadi harus tahu seperti apa selera makanan mereka. kalau pas dan mereka suka, maka akan berhasil.
Sembilan tips cara membuat konten keren yang harus dicatat ini.
Soalnya masih sering suka-suka dan seingatnya aja, padahal membangun branding agar diingat itu penting banget,hiks.
Maksih tipsnya kak.
Salah satu cara membuat konten powerfull dalam konten marketing yang masih belum konsisten saya terapin tuh riset kata kunci nih, MbaMon. Pengen cepat jadi aja kontennya, haha.. Jeleknya tuh disitu.
Makasih tipsnya mbak Mon. Cek keyword nih penting banget supaya artikel kita gak tenggelam di tengah lautan artikel ya. Aku masih banyak belajar juga.
kayaknya saya paling susah di bagian visual karena nggak jago bikin infografis yang cakep kayak orang-orang padahal tinggal pakai canva. heu
Orang kadang terlalu fokus sama konten yang dia bikin tanpa melihat kebutuhan dan jugaa solusi apa yang bisa mereka tawarkan untuk audience ya kak Mon, jadi ya begitulaah..
Banyak pakar yang bilang, supaya konten terus dicari orang, maka buatlah konten yang inspiratif dan edukatif. Masyarakat luas pasti banyak mencari hal tersebut
tampilan grafis yang sederhana tapi datanya akurat daku suka. Apalagi pas berkunjung web nya itu gak penuh sama iklan, jadi bisa betah bolak balik berkunjung hehe. Soalnya kalau udah suka dengan konten suatu web tapi terganggu sama iklan acap kali ilfil.
Alhamdulillah, dapat ilmu daging di sini dari suhunya. Senag sekali membaca tulisan Kak Monica, selalu informatif Siap mencoba mengaplikasikan caranya
Noted, makasih mba tipsnya. Dari 9 poin diatas ternyata saya masih ada yang suka dilewati karena terburu-buru. Harus perbaiki lagi nih mulai sekarang
Thank you ka Mon tipsnya. Biasanya aku kurang sabar masalah riset kata kunci nih. Pengen segera selesai aja artikel
Setuju banget kak Mon. Kita hrs tahu target audience kita sehingga kita bs memilih bahasa yg digunakan. Pake Anda, aku kamu, atau lo gue. Itu akan menunjukkan personal branding kita.
Dan jgn lupa kita hrs memberikan solusi saat menuliskan konten. Jgn asal curhat. Ntr ga bermanfaat lagi.
riset pasar itu penting banget ya ternyata, buat nentuin konten kita diterima apa enggak.. mantap kak lengkap nih informasinya ๐
Banyak banget poin yang sebenarnya masih kurang kupelajari nih. Termasuk urusan visual yang nggak selalu bisa masuk dalam ranah “bagus”. Memang belajar bikin konten tuh nggak bisa dipahami dalam satu malam tapi ada proses panjang yang butuh niat kuat buat dipelajari sih ya, Kak. Terutama bagian riset juga nih.
Masihh suka bolong bolong aku dalam.membuat content, sukaa kurang PD jugaa jadi emang kudu banyak latihan memaksakan diri keluar dari zona mager ya mbaa monic..
riset kata kunci emang penting banget yaa.. ngga boleh diskip dan bisa membantu banget dalam membuat konten yang sesuai dengan audience kita
Tipsnya langsung aku catet. Thanks kak Mon. Berguna sekali buat aku yang memang harus bikin konten untuk keperluan konten kreator
yang masih jarang aku lakukan adalah riste ke lapangan sih, kecuali kebutuhannya emang spesifik banget tapi tetep masih jarang. kebanyakan artikel/konten yang ditulis masih based on experience
Makasih mbak Mon tipsnya kebetulan Emang lagi nyari cara membuat konten yang bisa menyampaikan maksud kita tapi nggak berbelit-belit penggunaan bahasanya. dipakein kata kunci yang tepat juga penting banget ya biar kontennya mudah ditemukan oleh orang yang membutuhkan. Kucatetin semua tipsnya
Terima kasih tipsnya kak, praktik dan praktik ya kak, saya masih lemah di visual dan riset, harus diperbaiki nih supaya lebih baik ke depannya
Jujurly, dalam pembuatan konten, akutuh harus banyak belajar dan PR banget adalah konsistensi. Nah, konsisten dengan satu Niche ini tuh PR banget ..
Aku tuh paling kurang riset keywords. Masih blm ngerti cara pakenya. Apakah yg hrs bervolume gede/yg rendah? Emg ini jd tantangan sih. Mknya trafficku msh kurang dibanding temen2 yg udh expert.
Ternyata bikin content tuh ga gampang ya kak. Perlu riset sana sini biar enak dibaca orang sampe mengerti.
Nah, ini nih mengenai fakta yang akurat sering banget terlewat saat membuat content marlketing. Padahal penting banget ya Mba Mon. Tentunya untuk fakta dan data harus dari sumber terpercaya.
Menarik banget nih artikelnya, banyak banget pelajaran yang bisa diambil terutama tentang riset keyword. Jujur, ini jadi salah satu kekuranganku ketika bikin artikel, jarang riset keyword. Huhu.. makasih untuk tipsnya kak Mon..
Nunjukkin problem nya audiens Dan langsung kasih tawaran solusi emang kunci banget ya buat narik perhatian audiens. Riset emang jadi landasan awal ya mba mon klo mau bikin content marketing, lagi coba praktik in semuanya :))
sejujrunya sampe sekarang yang sering bikin dilema adalah niche hehe karena aku suka banyak hal jadi pengen bahas semuanyaaa aja
Wah bisa banget nih praktik bikin powerful content, emang penting banget lho mengenali target audiens buat marketing yha. Trus wajib riset kata kunci juga termasuk permasalahan yang sedang mereka hadapi. Sippp deh!
nah ini nih, bagian menggunakan diksi yang rumit dan kalimat panjang yang berbelit-belit masih aku lakukan dalam menulis konten. kalau artikel opini atau jurnal masih bisa kali ya, tapi kalau bikin artikel tips atau konten bermuatan soft marketing misalnya, kadang kebawa juga kebiasaan nulis panjang dan lebar. masih harus belajar membedakan yaaa