Artikel adalah karangan yang berisi fakta dan opini, yang dipublikasikan di berbagai media. Untuk bisa menuliskan artikel yang baik sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, kita perlu memahami jenis-jenis artikel untuk memudahkan proses menulis. Yuk, baca penjelasan berikut ya.
Kenapa Perlu Mengenali Jenis-Jenis Artikel?
Jika kamu seorang penulis atau pembuat konten berbentuk artikel, maka penting banget lho mengenai berbagai jenis artikel. Alasannya, kamu jadi bisa menulis artikel yang sesuai dengan kebutuhan pembaca yang menjadi targetmu. Misalnya, kamu menargetkan pembaca dari kalangan mahasiswa, maka jenis artikel yang kamu tulis ya harus sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.
Selain itu, mengenali jenis-jenis artikel akan memudahkan kamu dalam mencari sumber referensi atau rujukan. Kenapa penting menyertakan referensi? Ya, supaya tulisanmu semakin “kaya dan berisi”, membuat pembahasan di dalam artikel lebih terkonsep, dan bisa sesuai yang pembaca inginkan. Oh ya satu lagi, kalau tahu ada beragam jenis artikel, kamu bisa menyesuaikannya dengan kebutuhanmu, sehingga gaya tulisanmu pun jadi semakin beragam.
Jenis-jenis Artikel Berdasarkan Tujuan Penulisannya
1. Artikel Deskripsi
Jenis artikel deskripsi berisi gambaran mengenai suatu hal yang dituliskan senyata mungkin secara deduktif, dimulai dari penjelasan umum di paragraf pertama, kemudian baru masuk membahas topik sebenarnya secara lebih detail dan lengkap.
2. Artikel Narasi
Gaya tulisannya yang bercerita menjadi ciri khas artikel narasi. Bisa dikatakan, artikel narasi adalah karya tulis yang menyampaikan suatu hal berdasarkan urutan peristiwanya dan terjadi dalam satu kurun waktu tertentu.
Oh ya, biasanya di dalam artikel ini ada tokoh (yang menjadi subject tulisan dan kronologis (urutan kejadian/peristiwa). Umumnya, struktur artikelnya terdiri dari pengenalan, konflik, dan akhirnya penyelesaian. Itulah sebabnya, jenis artikel ini lebih banyak digunakan untuk penulisan biografi atau autobiografi.
3. Artikel Eksposisi
Artikel yang menyampaikan suatu informasi dengan menyajikan berbagai pendukung, seperti contoh, data yang bisa menjadi bukti, maupun alasan yang masuk akal, kita kenal dengan nama artikel eksposisi.
Untuk bisa menuliskan artikel eksposisi, kamu harus benar-benar memahami topik yang mau kamu tulis, memiliki fakta atau teori pendukung yang memperkuat isi tulisan, dan penulisannya pun menggunakan bahasa yang lugas (tidak bertele-tele). Biasanya, artikel eksposisi disertai dengan gambar, grafik atau bisa pula infografis.
4. Artikel Argumentasi
Ada banyak jenis artikel yang sering kita gunakan untuk menyampaikan gagasan, ide, suatu teori tertentu, atau argumen. Salah satunya, bisa menggunakan artikel jenis argumentasi ini. Dalam penulisannya, kita harus menyajikan berbagai fakta yang obyektif, logis, dan mudah pembaca pahami.
5. Artikel Persuasi
Karena berunsur persuasif atau membujuk, maka artikel persuasi adalah karya tulis bertujuan untuk mengajak pembaca melakukan suatu hal atau jangan melakukan sesuatu tersebut. Contoh artikel ini misalnya mengajak pembaca jangan membuat sampah sembarangan, artikel yang mengajak pembaca untuk menjaga kelestarian lingkungan, dan sebagainya.
Ternyata penting banget ya mengenali jenis-jenis artikel, terutama untuk kamu yang kerjanya berhubungan dengan penulisan artikel. Karena proses penulisan pastinya jadi lebih mudah kalau tahu jenis artikel berdasarkan tujuan penulisannya. Nah selain berdasarkan tujuannya, ada juga lho yang berdasarkan isinya. Lanjut baca yuk: 15 Jenis Artikel Berdasarkan Isinya.
Banyak juga jenis-jenis artikel ya, Mbak. Dan memang harus kita pelajari semua, jadi nantinya kita bisa fokus menulis artikel sesuai dengan tujuannya masing-masing. Soalnya memang, untuk penulisan artikel di blog saja, saya selalu menggunakan 5 jenis artikel ini.
Penting banget Mba mengetahui jenis-jenis artikel. Saat ini di bangku sekolah juga masih terus dipelajari nih. ((Efek jadi tim soal yang ngedit materi Bahasa Indonesia))
Kudu dipelajari satu-satu nih jenis-jenis artikel ini, biar artikel yang ditulis tepat sasarannya. Terkadang mencatatkan kegiatan di blog kalau kurang memahami jenis artikel bisa kurang runut saat menuliskannya. Yg mbaca bingung *terkadang setelah publis, sy yg nulis aja jg agak2 bigung, hiks*.
Duh. Selama ini aku cuek saja sama jenis-jenis artikel. Maksudku adalah kalau buat artikel mah buat saja. Nggak terlalu perduli, artikel ku ini masuknya jenis apa.
Mungkin itulah mengapa artikel ku terlihat biasa saja. Karena nggak jelas maunya gimana. Mendeskripsikan sesuatu atau sedang membujuk?
Soal artikel argumentasi itu jadi ngga hanya menjabarkan opini kita kayak gimana ya kak Mon, tapi juga harus ada faktanya juga yg sesuai ngga ngasal berargumen. Noted
Ternyata kaya dan berisi itu gak cuma tubuh aja ya, artikel juga butuh adanya kaya dan berisi dari mana datangnya rujukan atau referensi.. ngangguk2 dulu deh mo baca lagi tentang jenis-jenis artikel ini
Mirip-mirip dengan yang pernah daku pelajari waktu SMU, cuma judulnya beda, pakai kata paragraf bukan artikel. Namun dalam pengembangannya ya sama aja intinya hehe
kalau kita paham tujuan menulis akan lebih mudah memilih jenis artikel apa yang ingin dibuat sehingga bisa pesan bisa tersampaikan dengan baik kepada pembaca
Baca ini jadi inget pelajaran bahasa Indonesia jaman skul wkwkwk. Awalnya bingung juga, artikel taunya gitu2 aja. Eh, ternyata bisa banyak jenisnya tergantung tujuan penulisannya yah. Masih terus menambah jam terbang nih buat nulis artikel persuasi.
Wah iya, ada banyak ya jenis artikel
Kalau buat produk review bagusnya yang apa ya mbak?
Artikel persuasi apa deskripsi ya
Aku paling pengen banget bikin artikel argumentasi.
Rasanya semua bisa mengutarakan pendapatnya asal sopan dan ada jalan keluarnya, gak semata-mata mengkritik. Senang sekali baca blog kak Moon, selalu ada insight positif. Haturnuhun.
jadi inget pelajaran bahasa indonesia hihi.. tapi memang harus terus diperkaya ya soal menulis kalau memang masih terus ingin eksis jadi penulis 🙂
Hal hal yang seperti ini yang harus dipelajari agar lebih terarah nih tulisan kita
Iya mpo, jadi tergambar saat buat outline-nya dan bisa fokus. Apalagi kalau pas nambahin data ya, biar makin gereget lagi
jenis tulisan favorite aku sepertinya sih yang narasi yah atau lebih ke storytelling karena kayak lagi dengerin orang curhat gitu hehehe
Sepertinya kebanyakan tulisanku juga gayanya curhat dan naratif sih hehehe
aku termasuk yang mosting asal mosting mba, wkwkwk sesuka hati, pantesan pv blog anjlok dan nggak keru-keruan
Baca artikel ini jadi kayak lagi mengulang pelajaran bahasa indonesia soal jenis tulisan jaman SMA.
klo aku pribadi lebih banyak naratif karena orangnya suka curhat pake tulisan.
blogger, mahasiswa, hingga penulis lepas juga harus paham hal ini yaa mba.. terutama buat yang biasa ngerjain artikel pesanan dari klien 😀
sebelum menulis, kita juga harus tahu ya tulisan atau artikel kita ini nantinya masuk jadi artikel apa, karena setiap artikel punya jenis dan cirinya sendiri.
kalau waktu sekolah sih seringnya menulis artikel atau paragraf deskriptif, saat menekuni dunia blogging ini rasanya tulisan yang dipublish lebiih ke persuasi ya 🙂
Iya ya harus paham supaya bisa membedakan terutama buat yg biasa menerima pesanan nih…
Kalau yang biasa menerima pesanan tulisan ini penting banget ya biar bisa menulis sesuai pesanan
jenis – jenis artikel yang kerap kita jumpai ya mba. Aku banyak menulis narasi dan juga eksposisi dan kalau dari kantor, banyak yang persuasif sifatnya hehe
Wah banyak nih jenis artikel2. Kalau perusasi tuh yang kek jenis artikel endorsean di blog masuk kali ya mbak hehe.
Kalau artikel argumentasi bisa masuk gak ya yang kyk kolom opini di media2 itu?
Gak mudah menuliskan sebuah artikel itu ya..
Jadi acuannya memang sesuaikan jenis artikel untuk mendapatkan penulisan yang tajam.