Hidup ini singkat dan alangkah baiknya dalam perjalanan hidup yang singkat ini kita bisa memberi banyak manfaat bagi sesama. Kalimat pembuka dalam tulisan kali ini saya dapatkan ketika berbincang santai dengan sosok yang mengagumkan. Ya, kali ini saya akan menulis kisah Victor Wirawan dan Baran Power.
Sewaktu mendengar kisah beliau, saya sempat berpikir Victor Wirawan adalah Elon Musk Indonesia. Kok bisa? Begini, dulu saya pernah baca tentang kisah hidupnya Elon Musk, lelaki kelahiran 28 Juni 1971 yang merupakan pemilik Tesla Inc. Melalui Tesla Inc. itulah, Elon Musk ingin mengubah kehidupan manusia dan dunia menjadi lebih baik lagi dalam pemanfaatan energi. Ia mendorong manusia lebih memilih menggunakan energi terbarukan alih-alih menggunakan energi fosil demi mengurangi pemanasan global.
Misi Elon Musk, kurang lebih sama dengan Victor Wirawan, yaitu membuat kehidupan manusia di bumi ini jadi lebih baik melalui pemanfaatan energi terbarukan. Menggunakan energi terbarukan itu jauh lebih ramah untuk lingkungan, tak menimbulkan polusi, tak perlu membabat habis hutan hanya untuk mengoyak isi perut bumi hingga meninggalkan lubang raksasa mengerikan, juga tak menimbulkan kerusakan lingkungan lainnya.
Eits, tunggu… saya ngomong panjang lebar tentang energi terbarukan begini, sudah pada tahu kan apa saja energi terbarukan? Kalau belum, kamu bisa baca di artikel saya tentang Memanfaatkan Energi Terbarukan.
Kisah Victor Wirawan dan Baran Power
Okay, mari kita lanjut. Jadi pada 17 Desember 2018 lalu, saya kembali bertemu dengan Victor Wirawan. Ini pertemuan kedua saya dengannya. Sebelumnya kami bertemu ketika membahas tentang Baran Energy Sebagai Sumber Energi Terbarukan. Dan lagi-lagi saya kembali terpukau dengan penampilannya yang layaknya pemuda kekinian dengan jeans dan kaos. Di saat yang sama, saya kagum akan semangat dan antusiasnya untuk menjadikan kehidupan di dunia jadi lebih baik lagi.
Saat pertama bertemu beliau, pastilah kebanyakan orang akan langsung berkesimpulan, “Wah, enak sih dia udah sukses jadi mau usaha apa saja bisa. Modal mendukung. Pokoknya gampanglah.” Tapi faktanya, tidak semudah membalikkan telapak tangan lho. Perjuangan beliau hingga mencapai sukses seperti saat ini membutuhkan upaya yang luar biasa dan pernah pula mengalami jatuh bangun.
Victor Wirawan mulai berbisnis sejak muda sekali. Ia yang pendidikannya tidak tinggi karena terbentur biaya memilih bekerja keras, mulai dari jualan ikan cupang di masa SMP, mendirikan perusahaan sebelum usia 20 tahun yang kemudian bangkrut akibat ditipu orang, lalu memulai bisnis properti di usia 22 tahun. Jatuh bangun dalam berbisnis tak menyurutkan langkahnya untuk terus berlari.
Karena mengidolakan Elon Musk, beliau berangkat ke negara idolanya itu. Ia ingin tahu lebih banyak mengenai energi terbarukan yang digaungkan idolanya. Sayangnya, kesempatan bertemu belum menghampiri.
Tapi mungkin inilah rencana Tuhan. Karena kekecewaan tak bisa bertemu idola malah melahirkan ide baru yang menuntut direalisasikan. Ya, jika Elon Musk mampu menciptakan Tesla dan mendukung pemanfaatan energi terbarukan, ia pun seharusnya bisa. Maka tak lama kemudian Victor Wirawan membangun Baran Energy yang bernaung di bawah PT. Aldebaran Rekayasa Cipta, miliknya pula. Ia ingin menjadikan Baran Power sebagai produk asli Indonesia, karya Indonesia yang nyata. Artinya, dari Indonesia untuk Indonesia.

Perlu kita ketahui, energi yang saat ini kita konsumsi dalam bentuk listrik, bahan bakar minyak, gas, batubara, dan sebagainya, adalah bersumber dari energi fosil yang persediaannya semakin menipis. Bisa jadi di masa mendatang akan habis karena energi fosil sulit untuk diperbaharui. Semua orang, baik pemerintah, lembaga/perusahaan swasta, juga personal, perlu memikirkan energi lain yang bisa memperbaharui dirinya sendiri.
Dan energi yang secara otomatis bisa memperbaharui dirinya sendiri adalah energi terbarukan yang berasal dari matahari, air, angin, bahkan biogas. Hanya saja, manusia perlu mendukung agar sumber energi terbarukan ini tetap bisa memperbaharui dirinya sendiri dengan cara menjaga lingkungan dengan sebaik-baiknya.
Apakah perjalanan Victor Wirawan dalam mewujudkan impiannya mudah dicapai? Apakah menjadi bermanfaat bagi sebanyak mungkin orang melalui Baran Power mendapatkan dukungan dari orang banyak? Seperti uang logam yang memiliki dua sisi, jawaban untuk kedua pertanyaan ini pun ada dua, sebagian ada yang mendukung, sebagian lainnya tidak.
“Upaya saya membantu menciptakan sesuatu yang bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan manusia akan energi, malah menimbulkan banyak anggapan. Malah ada yang beranggapan Baran Power ini jadi saingannya PLN.”
– Victor Wirawan –
Padahal bukan begitu kenyataannya. Victor Wirawan menegaskan bahwa melalui Baran Power ia sama sekali tak ingin berkompetisi ataupun menjadi saingannya PLN. Malah sebaliknya, ia ingin membantu, ingin berperan serta dalam pemenuhan energi yang ramah lingkungan bagi sebanyak mungkin orang.
Penciptaan Baran Power Energi dalam bentuk Power Wall hanyalah salah satu upayanya agar masyarakat bisa memanfaatkan energi yang berasal dari sinar matahari untuk digunakan di rumah-rumah maupun untuk industri. Selain lebih murah, menggunakan energi terbarukan ini bisa menghemat konsumsi energi fosil yang persediaannya sudah menipis.
“Ini bukan semata-mata soal uang, melainkan bagaimana cara saya menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat bagi banyak orang.”
– Victor Wirawan, CEO PT. Aldebaran Rekayasa Cipta –
Kisah Victor Wirawan dan Baran Power ini hanyalah salah satu kisah inspirasi, bagi saya (dan saya harap juga bisa menginspirasi generasi muda Indonesia lainnya) untuk memikirkan apa sih yang bisa dilakukan bagi negara ini. Peran serta seperti apa yang bisa dilakukan agar kehidupan manusia menjadi semakin baik? Ini seperti yang pernah dikatakan pula oleh Presiden Amerika Serikat, John F. Kennedy, “Jangan tanyakan apa yang bisa negara berikan kepadamu, tetapi bertanyalah apa yang bisa kamu berikan bagi negaramu. Jadi, mari kita bersama-sama dukung upaya-upaya terbaik anak bangsa dan berbarengan dengan itu pikirkan pula apa yang bisa kita berikan untuk bangsa tercinta ini.
Energi terbarukan emang penting banget skg ini mbak, apalagi memanfaatkan alam. Kisahnya bisa jd inspirasi.