Mudik ke kampung halaman selalu jadi momen menyenangkan bagi banyak orang, termasuk saya dan suami. Di momen inilah kami bisa sejenak meninggalkan rutinitas pekerjaan untuk berkumpul bersama keluarga besar sekalian liburan. Sebagai persiapan, tentunya saya juga cari-cari nih berbagai tips mudik sehat agar perjalanan aman, nyaman, dan selamat sampai tujuan.
Beberapa tahun lalu, saya dan Pewe pasti memilih untuk mudik dengan naik motor. Berboncengan menikmati perjalanan sembari sesekali mampir ke obyek-obyek wisata yang kebetulan kami lewati. Seru dan menyenangkan.
Akhir-akhir ini, mungkin karena kami juga merasa sudah tak muda lagi, mulai sering khawatir kalau mau mudik naik motor. Risikonya besar, apalagi dari banyak pemberitaan, juga dari berbagai tips mudik sehat yang saya baca, angka kecelakaan pemudik yang mengendarai sepeda motor jauh lebih tinggi. Aduh, jangan sampai deh.
Tips Mudik Sehat Agar Perjalanan Menyenangkan
Semua orang pastilah ingin perjalanan mudik yang dilakukan akan menyenangkan, aman, nyaman, dan sehat sampai tujuan. Saya juga begitu. Makanya sewaktu berada di Stasiun Gambir dan di sana ada acara Ngabuburit Bareng Kemenkes dan Kemenhub RI, saya merapat dong karena memang ingin tahu tips mudik sehat agar perjalanan menyenangkan sampai ke kampung halaman.
Narasumber yang hadir dalam acara bertema “Mudik Sehat, Aman, Selamat Sampai Tujuan” antara lain, Ibu Nila Moeloek, Menteri Kesehatan RI, dr. Bambang Widodo, Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, juga Pak Sasono, Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan.
Ibu Nila langsung menyapa semua orang yang hadir di lokasi acara, termasuk pengunjung maupun pemudik yang berada di Stasiun Gambir. Setelah menyapa, Bu Nila langsung mengingatkan bahwa penting sekali mempersiapkan diri jika hendak menempuh perjalanan jauh atau mudik ke kampung halaman.
Kenapa sih perlu mempersiapkan diri kalau mau mudik? Karena banyak sekali musibah yang terjadi di jalanan, diakibatkan karena kondisi pengendaranya, seperti kelelahan, mengantuk, kurang sehat, dan sebagainya. Selain itu, penyebab berikutnya adalah kesiapan kendaraan yang digunakan. Artinya, kendaraan untuk mudik pun harus diperiksa terlebih dahulu apakah layak untuk menempuh perjalanan jauh atau tidak.
Tapi namanya manusia ya cuma bisa berencana ya, hal-hal lain tetap memiliki kemungkinan bisa saja terjadi, entah masuk angin di jalan, sakit, salah makan, dan sebagainya. Nah jika mengalami gangguan kesehatan di perjalanan, Kementerian Kesehatan pun sudah melakukan banyak sekali persiapan dalam memberi fasilitas dan layanan kesehatan bagi pemudik.
Tahun 2019 ini ada kurang lebih 6.047 fasilitas kesehatan, yaitu Puskesmas, Pos Kesehatan, KKP, Public Safety Centre, juga rumah sakit rujukan di sepanjang jalur mudik. Jika mengalami badan kurang sehat, jangan memaksakan diri untuk berkendara. Sebaiknya, mampir saja dulu ke pos kesehatan untuk memeriksakan diri dan beristirahat. Beginilah nasihat Bu Menteri Nila.
10 Tips Mudik Sehat ala Kementerian Kesehatan
Berikut ini ada 10 tips mudik sehat yang dibagikan oleh Bu Nila sepanjang acara:
- Periksa Kesehatan
- Hindari Konsumsi Obat dan Minuman Beralkohol.
- Berhenti untuk Beristirahat
- Bawa Bekal Makanan Sehat
- Cuci Tangan Sebelum Makan
- Hindari Menerima Makanan/Minuman dari Orang Tak Dikenal
- Gunakan Masker
- Buang Sampah Pada Tempatnya
- Gunakan Toilet
- Manfaatkan Layanan Kesehatan Dalam Perjalanan
Persiapan Kemenhub untuk Mudik 2019
Pak Sasono, Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan, mengatakan bahwa Kemenhub telah melakukan berbagai persiapan sarana dan fasilitas lainnya yang bisa dimanfaatkan para pemudik di sepanjang jalur mudik, mulai dari pos-pos peristirahatan, kerja sama dengan bengkel yang juga siap sedia membantu pemudik, serta penerapan “one way” untuk meminimalkan kemacetan. Penerapan “one way” dilakukan mulai dari pintu tol Cikarang hingga brebes.
Pak Sasono juga mengingatkan agar para pemudik yang mengemudikan mobil sendiri untuk melakukan pemeriksaan kendaraan terlebih dahulu, terutama rem dan kondisi ban. Kemudian yang paling perlu diperhatikan adalah pengemudi mesti mengenali kondisi tubuhnya sendiri.
Ketika tubuh sedang dalam kondisi lelah atau mengantuk maka refleks tubuh dalam mengendalikan kendaraan akan berkurang, maka sebaiknya beristirahat dulu sampai segar kembali baru melanjutkan perjalanan. Cara lain, usahakan ada pengganti untuk menggantikan mengendarai mobil.
Khusus bagi pemudik yang menggunakan sepeda motor, sebaiknya berhati-hati, atau lebih baik ikut saja dengan mudik gratis yang sebenarnya sudah pula disiapkan oleh BUMN, mulai mudik naik bis, naik kereta api, atau naik kapal laut. Semua bisa dimanfaatkan dan ini bisa sangat membantu memperkecil risiko terjadinya kecelakaan dalam perjalanan mudik.
Akhir kata, selamat menikmati perjalanan mudik dan jangan lupa terapkan tips mudik sehat agar perjalanan menyenangkan. Selamat hari Idul Fitri juga ya. Mohon maaf lahir dan batin.