Earth Hour di Aston Priority Simatupang – Akhir-akhir ini cuaca sungguh tak menentu. Jika dulu saya bisa tahu kapan masuk musim kemarau dan kapan musim hujan, sekarang cuaca tak bisa diprediksi. Siang hari terasa panas menyengat, lalu mendadak hujan deras. Perubahan cuaca yang tak menentu ini katanya karena pemanasan global dan kerusakan lingkungan yang semakin parah.
Kerusakan Lingkungan dan Apa yang Bisa Kita Lakukan untuk Mencegahnya?
Dari banyak artikel dan referensi yang saya baca, kerusakan lingkungan adalah proses penurunan mutu (deteriorasi) lingkungan, yang ditandai dengan menurunnya sumber daya alam (tanah, air, kualitas udara), kerusakan ekosistem alam, punahnya flora dan fauna.
Penyebab kerusakan lingkungan ada dua, yaitu karena peristiwa alam dan akibat ulah manusia. Kedua penyebab ini pun saling berhubungan. Akibat ulah manusia yang berupa pembukaan lahan hutan besar-besaran untuk area pertambangan dan perkebunan, merusak lingkungan hutan, menghilangkan pohon-pohon, dan merusak tanah (penggalian tambang besar-besaran). Selain itu, kebiasaan membuang sampah sembarangan, terutama sampah plastik, menambah tinggi faktor terjadinya peristiwa alam, mulai dari banjir, tanah longsor, dan sebagainya.
Earth Hour dan Upaya Menyelamatkan Bumi
Earth Hour merupakan kegiatan yang awalnya diperkenalkan oleh World Wide Fund for Nature (WWF) sejak 2007, yang bentuk kegiatannya adalah mematikan lampu selama satu jam secara bersama-sama setiap hari Sabtu di akhir bulan Maret.
Tujuan dari kegiatan Earth Hour adalah mengajak sebanyak mungkin orang di seluruh dunia untuk melakukan aksi lanjutan setelah satu jam mematikan lampu, misalnya dengan lebih peduli akan kebersihan lingkungan, menghemat energi, dan sebagainya.
Kenapa sih untuk menyelamatkan kondisi bumi yang memprihatinkan ini kita perlu mematikan lampu?
Pertanyaan ini juga sempat memenuhi kepala saya dan akhirnya menemukan jawabannya setelah beberapa kali ikut kegiatan Earth Hour dan membaca informasi dari laman WWF.
Jadi di laman WWF tersebut dijelaskan bahwa ketika ada kurang lebih 10% saja dari warga yang tinggal di Jakarta dan ikut mematikam lampu selama 1 jam, maka energi yang dihemat bisa menyediakan pasokan oksigen untuk 534 orang, mengurangi 267 ton emisi CO2, serta bisa pula untuk memenuhi kebutuhan listrik di 900 desa.
Itu hanya 10% loh yang melakukan. Kebayang tidak betapa besarnya energi yang bisa dihemat jika dilakukan oleh seluruh masyarakat yang ada di Indonesia?
Memang sih, mematikan lampu selama satu jam ini tidak bisa secara langsung mengatasi kondisi lingkungan yang rusak dan pemanasan global yang sudah terlanjur terjadi, namun hal kecil ini bisa menjadi salah satu upaya dan peran serta kita untuk turut menyelamatkan bumi.
Earth Hour di Aston Priority Simatupang Hotel & Conference Center
Tahun ini saya ikut kegiatan Earth Hour di Aston Priority Simatupang. Sekitar jam 3 sore saya meninggalkan rumah dengan tentu saja mematikan lampu dan mencabut kabel-kabel dari sumber listrik. Memang udah kebiasaan sih, biar bisa listrik di rumah tak tersia-sia.
Sekitar jam 4, saya dan Pewe sudah tiba di Aston Priority Simatupang dan langsung menuju ke Canary Coffee Shop yang ada di lantai dasar untuk ngopi. Enak kopinya, sayang saya lupa namanya. Next ke sana lagi akan saya fotoin yak.
Oh ya, di Canary Coffee Shop ini tidak hanya ada kopi dan snack, tapi juga ada menu makanan lainnya, baik menu dengan cita rasa lokal maupun western.
Karena acara baru dimulai sekitar jam 6 sore, saya dan Pewe meluangkan waktu untuk berkeliling, karena ini pertama kalinya kami main ke Aston Priority Simatupang.
Tak jauh dari lobi, masi di lantai satu, ada LA Lounge atau lounge bar yang bisa untuk 34 orang. Enak suasananya buat meeting, bersantai sambil menikmati sajian menu pastries atau snack yang beragam.
Lalu ada juga Momiji Japanese Restaurant berkapasitas 150 orang dengan suasana yang Jepang banget. Saya sempat intip-intip buku menunya dan menu makanan di sini memang cocok buat penyuka masakan Jepang, mulai dari sushi, sashimi, onigiri, teppanyaki, dan banyak lagi.
“Kapan-kapan kita dinner di sini ya,” bisik Pewe yang tahu kalau saya suka banget dengan masakan Jepang.
Puas berkeliling dan berfoto ria, saya dan Pewe kembali ke lobi karena acara Earth Hour di Aston Prioriry Simatupang akan dimulai.
Acara dibuka oleh Pak Paundra Hanutama, Marketing Communication Manager Aston Priority Simatupang Hotel & Conference Center.
Dari Mas Paundra saya tahu kalau sejak pertama kali beroperasi, yaitu Mei 2015, Aston Priority Simatupang berkomitmen secara rutin setiap tahun ikut kegiatan Earth Hour bersama seluruh penduduk dunia demi melindungi lingkungan, menghemat energi, dan melawan perubahan iklim, dengan cara mematikan lampu selama satu jam.
Tahun 2019 ini, kegiatan Earth Hour di Aston Priority Simatupang diselenggarakan pada 30 Maret 2019, hari Sabtu terakhir di bulan Maret, mulai pukul 19.30WIB sampai 20.30WIB.
Dalam acara yang bertema “Bersinar dalam Gelap sebagai Terang atas Aksi Perubahan Iklim”, turut hadir Bapak Sarnadi Adam, maestro seni lukis Betawi yang karya lukisnya telah banyak dipamerkan di galeri nasional maupun internasional.
“Saya sangat senang dapat berpartisipasi dalam acara yang diselenggarakan Aston Priority Hotel & Conference Center dalam acara Earth Hour dengan mempersembahkan satu karya seni yang akan menyala dalam gelap, saat seluruh penduduk dunia secara serempak mematikan lampu demi melawan perubahan iklim saat ini,” kata Pak Sarnadi Adam dalam sambutannya.
Selain Pak Sarnadi, siswa-siswi SD Kebagusan 01 juga turut meramaikan acara Earth Hour di Aston Simatupang ini dengan menampilkan baca puisi tentang kerusakan lingkungan akibat manusia yang serakah dan bumi pun akhirnya marah, juga permainan musik dengan lagu-lagu daerah, serta atraksi pencak silat.
Ada yang unik dari penampilan siswa-siswi SD Kebagusan 01, yaitu mereka menggunakan alat musik yang dibuat sendiri dari barang bekas, dan hasilnya sungguh harmonisasi musik yang keren banget. Alat-alat musik tersebut memang sengaja dibuat dan dipersiapkan untuk tampil di acara Earth Hour ini.
Senang rasanya bisa ikutan acara Earth Hour di Aston Priority Simatupang. Semua yang hadir mendapatkan kaos Earth Hour sebagai tanda partisipasi, lalu bisa pula menikmati Soto Betawi, Toge Goreng makanan khas Betawi, Nasi Uduk, Bir Pletok, dan sebagainya.
Beberapa saat sebelum lampu dimatikan, ada prosesi menyalakan lilin bareng di lobi. Lilinnya membentuk angka 60+ yang merupakan logo Earth Hour. Dan sebelum lampu dimatikan pula, seluruh undangan ambil makanan dulu. Makan malam dalam suasana gelap seru juga.
Impian Staycation di Aston Priority Simatupang
Karena sebelum acara Earth Hour saya dan Pewe sempat berkeliling di Aston Priority Simatupang, kami berdua jadi kepikiran untuk staycation di hotel ini.
Tapi yang paling menggoda sih kolam renang dan Momiji Japanese Restaurant. Dijamin begitu sampe, yang saya lakukan pertama di Aston Priority Simatupang adalah berenang, lalu menikmati dinner di Momiji.
Sukses selalu untuk Aston Priority Simatupang. Semoga tahun depan saya bisa ikutan lagi Earth Hour di Aston Priority Simatupang.
Asyiknya bisa rayain earth hour di Aston Priority Simatupang ya mba, keceh banget hotelnya.
Jadi pengen deh staycation ala-ala di Aston 😀
Kalau ke Jakarta bisa jadi hotel yang wajib dipertimbangkan untuk nginap di sini 🙂
WWF sangat familiar ditelinga bunda karena ketika kerja di Unicef seringkali mendengar dan tau tentang WWF ini tp baru dari postingan mbak Monica ada program yg bernama EARTH HOUR di Hotel Aston dengan mematikan lampu serentak selama 1 jam lho.
Baru dengar dari postingan ini ada acara Earth Hour di Aston Priority Simatupang, Hotelnya keren juga utk Staycation di hotel Aston ini dng mematikan lampu serenta selama satu jam. Sebelumnya lilin2 dinyalakan sehingg suasana jd romantis. Liat kolam renangnya pengen juga nih kapan2 Staycation di sini.
Keren banget ya hotelnya komitmen untuk selalu peduli. Juga mengajak generasi muda yang anak2 SD mereka pasti nancap dalam ingatan tuh tentang earth hour. Aku baru tau kalau earth hour di catuskan oleh WWF lho mba
Salut nih dengan Aston Priority Simatupang. Konsisten menyelenggarakan earth hour setiap tahun. Saya juga sekarang semakin memperhatikan konsumsi listrik di rumah. Selain gak ingin bayar mahal karena kebanyakan pemakaian listrik, juga gak ingin lebih mencintai bumi
Pasti seru ya mbak kalau bisa staycation di Aston Priority Simatupang, hotelnya membuat pengunjungnya merasa nyaman dan betah. Saya pun merasakan dampak cuaca yang ekstrim ini. Terutama di Bali, dimana cuaca seringkali tidak menentu, kadang hujan secara tiba2, lalu panas menyengat… Ini yang membuat tubuh kita rentan penyakit. Apalagi panas yang dihasilkan asap atau limbah pabrik tentu menghasilkan udara yang kurang sehat. Saat nyepi tiba, dimana sehari penuh aktivitas mati total, disinilah saya baru merasakan tenang, bisa menghirup udara segar. Dan saya sangat mendukung kegiatan earth hour ini, agar kita bisa makin mencintai bumi kita sendiri.
Keren nih earth hour di Aston Simatupang. Hotel ini dekat ama rumahku, mba. Hihii. Dan gerakan ini zemoga bisa membantu menjaga bumi
Kegiatan yang patut diikuti oleh seluruh kota ini. Di Lampung sendiri, khususnya tempat ortu saya, dalam kesehariannya tanpa listrik bisa 4 jaman perhari Mbak. Bukan karena kesadaran warganya, tetapi emang mati dari pusatnya. Ampek hape pada mati kadang lampu belum nyala juga.
Aston Simatupang deket ex kantorku nih. Inget jaman pembangunannya. Iya Mbak, beberpaa hari ini di daerah tempatku tinggal, cuaca berubah tidak menentu. Pagi-sampai siang hari cuaca panas, dikeluarinlah semua jemuran. Lah, tiba-tiba mendung dan langsung turun hujand eras. Mematikan lampu menjadi salah sayu cara untuk menghemat listrik dans ebagai upaya cinta akan lingkungan. Bagaimanapun, mematikan listrik yang tidak perlu dengan dirandai eart hour sebagai bagian dari kampanye hemat listrik
Wah, seru banget nih earth hour di luar. Aku biasa di rumah aja. Pastinya seru ya bareng temen2. Dan ada hidangan unik-unik juga 😀
Mencintai bumi dengan melakukan hal dari yang termudah dan ringan. Meskipun hanya mematikan lampu selama satu jam, tetapi dilakukan oleh banyak orang, tentu saja bisa menghemat energi dan menyelamatkan bumi kita ya, kan …
Setiap tahun ngajarin anak2 tentang Earth Day, tapi pas hari H nggak ikutan matiin lampu di rumah itu rasanya, kayak berkhianat, hiks. Semoga nanti aku bisa ikut merayakan Earth Day di rumah sama anak2. :))
Merinding yaa, kak Monic kalau ada anak-anak yang dengan kreatifnya memanfaatkan barang bekas sebagai alat musik ..
Aku jadi ingat grup musik jaman dulu…yang lagunya nge-heiits…
Semoga Earth Hours bisa kita terapkan.
Hotelnya cakep banget. salut juga sama nmanajemen yang peka terhadap kondisi bumi dengan mengadakan gerakan earth hour. Semoga makin memotivasi untuk banyak orang ya aktivitas yang punya dampak positif semacam ini.
Senangnya bisa ikutan earth hour di salah satu hotel keren di Jakarta.. membaca ulasannya di blog mba monic jadi mendapatkan suasana keseruan dan juga banyak belajar manfaat dari menghemat listrik untuk bumi kita tercinta ini ya mba.. aku sih berharap kegiatan earth hour ini bisa sesering mungkin dilakukan..
Cuma matikan lampu sejam tapi manfatnya berarti banget ya mbak Monic👍
Seru banget ngerayain Earth Hour di Aston apalagi sama teman2 gtu, banyak hiburan yg kreatif pula ya
Mewah banget ya Aston ini viewnya bagus jadi pengen staycation disana hehe. Btw kalau semua masyarakat bisa lebih sadar ya pentingnya Earth hour ini.
mari kita jagaaa bumi kita yang tercintaaa. Dan memang ini langkah yang sepintas terlihat sederhana tapi benar-benar membantu menjaga bumi
Sepertinya hal kecil saja ya mba saat kita ikutan berpartisipasi dalam Earth Hour. Tapi jika dikalikan dengan sekian juta penduduk dunia, berapa banyak energi yang bisa kita selamatkan. Aston ini oke banget berkenan mendukung program Earth Hour.
Keren banget nih mbak bisa ikut acara Earth Hour di hotel keren seperti Aston Priority Simatupang ini. Langsung mupeng dengan view hotelnya. Tapi semoga dengan adanya Earth Hour ini banyak yang makin sadar dan peduli menjaga bumi dan itu bisa dimulai dari hal2 yang kecil ya mbak.
Semoga semakin banyak orang yang award dan mengikuti gerakan Earth Hour ini. Jika untuk kebaikan bersama ya mengapa tidak.
Ih kok sama sih denganku mbak, kalau saya nginep di Aston, yang pertama kali akan aku lakukan adalah berenang di kolam yang aornya tenang dan biru itu, kerasa banget dinginnyaa .. segerrr ..
btw kapan ya bisa nginep di sana heuheu mupeng jugaa ..
wah mbak, aku juga mupeng banget bisa berenang di sana, airnya biru dan tenang, sepertinya mengajakku untuk menceburkan diri dan tenggelam dalam air yang sejuk .. nyaman bangettt…
mba monic, aku belum pernah lho ke ASton Simatupang. pernahnya yang ASton Marina Ancol mba. ngerayain earth hour juga disana. dan lihat foto foto hotel ASton Simatupang jadi pengen stay cation di sana. cakep bangetttt soalnya
Selalu senang baca artikel yang menang, dari sini selalu belajar dan berusaha lagi utk lebih detail dalam menjelaskan apa saja yang ditulis…
Tulisannya bagus kak Monic..😊
Selamat ya kak Monic, tulisannya apik bener, semoga kita semua bisa konsisten ya untuk earth hour, agar sedikitnya bumi bisa bernapas dan memberikan banyak peluang untuk masyarakat lain menikmati energi listrik
Mematikan lampu selama satu jam jadi keinget sama film Sexy Killer, mbak. Peranan listrik sepenting itu memang. Dengan mematikan lampu selama sejam lumayan bisa menghemat listrik.
Btw hotelnya cozy bangetttttt. Ku jadi ingin staycation di Aston juga dehhhh…