Sejak kecil saya memang senang sekali dengan aktivitas membaca dan menulis. Tapi di masa itu, bahkan hingga remaja, saya tidak tahu apa-apa tentang kualifikasi freelance writer, tugas, dan cara mendapatkan bayar.
Saya hanya senang menulis. Tidak terpikir juga akan berprofesi sebagai freelance writer, mengingat dulu saya kuliahnya malah di jurusan arsitek.
Tapi nyatanya, saya akhirnya berprofesi sebagai penulis buku fiksi dan nonfiksi selama 7 tahun, kemudian di tahun ke-8 hingga hari ini, saya menjalani kehidupan sebagai seorang freelance writer.
Jadi, apa sih kualifikasi freelance writer, tugas dan cara mendapatkan bayaran? Ini kisah dan sedikit pengalaman saya.
Apa Itu Freelance Writer?
Pada beberapa artikel saya sebelumnya, sudah ada sebenarnya pengertian freelance writer. Tapi tak ada salahnya saya ulangi sedikit di sini ya.
Freelance writer adalah penulis yang bekerja secara mandiri maupun dalam tim, menyediakan jasa menulis artikel atau jenis konten lainnya bagi klien dan perusahaan, serta tidak terikat kontrak kerja tetap.
Berprofesi sebagai freelance writer tidak ada standar pendidikan, memungkinkan waktu kerja saya menjadi lebih fleksibel, bisa bekerja dari mana saja, termasuk menentukan kapan saya mau bekerja.
Nah, untuk menjadi freelance writer profesional dan mendapatkan gaji atau bayaran yang layak, ya ada kualifikasi yang perlu dipenuhi.
Apa Saja Tugas Seorang Freelancer Writer?
Sebelum membahas tentang kualifikasi freelance writer, ada baiknya kita paham dulu tentang tugas penulis freelance, antara lain:
- Namanya penulis yang sudah pasti tugasnya menulis. Tinggal nanti menyesuaikan dengan permintaan klien, karya tulis seperti apa yang perlu kita hasilkan.
- Mengedit dan melakukan revisi tulisan jika diperlukan kalau sudah ada feedback dari klien.
- Mencari, merumuskan, dan mengolah ide menjadi karya tulis yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pengguna jasa.
- Menerapkan berbagai teknik menulis untuk memenuhi kaidah SEO sehingga artikel atau konten yang tayang secara online bisa memiliki performa yang bagus di hasil pencarian.
- Pada banyak kasus di mana freelance writer sudah memiliki pengalaman secara profesional, maka tugas berikutnya yang masuk dalam job description bisa berupa melakukan riset keyword dan market research, membuat content plan, content calendar, hingga membangun topical authority.
7 Kualifikasi Freelancer Writer
Supaya seorang penulis freelance bisa menjalankan semua tugas yang menjadi tanggung jawabnya atau yang masuk dalam Scope of Work (SOW) saat bekerja sama dengan klien maupun institusi, maka mau tidak mau ada keterampilan dan keahlian yang perlu dimiliki.
Berikut kualifikasi freelance writer yang harus kita miliki untuk bisa berkarir secara profesional:
1. Jujur dan Bisa Dipercaya
Sepandai apa pun kita menulis dan seahli apa pun meramu kata-kata menjadi tulisan yang bernas, kalau idak punya kejujuran dalam berkarya, ya semua akan sia-sia.
Itulah sebabnya, jujur dan bisa dipercaya saya letakkan di paling atas. Hal ini karena cukup banyak drama yang banyak terjadi di sekitar saya terkait karya yang dihasilkan dengan jujur.
Beberapa contohnya, seperti blogger yang menduplikasi atau memplagiat tulisan blogger lain, baik sebagian maupun seluruhnya.
Contoh lain, penulis yang mengaku tulisannya full human, padahal bagi pembaca profesional, tulisannya dibuat dengan AI karena ada jejak diksi atau gaya bahasa AI yang sangat jelas. Ini memang ciri khas tulisan AI.
Atau untuk kasus desain, saat ini banyak art people yang membuat karya dengan AI tapi mengakui karyanya hasil buatan sendiri. Padahal kalau mengakui saja menulis atau berkarya dengan AI, tapi dengan modifikasi, perbaikan, dan human touch yang tak asal-asalan, sebenarnya juga tak apa sih.
Nanti tinggal negosiasi saja berapa seharusnya harga yang sesuai untuk hasil pekerjaan kombinasi yang seperti itu.
2. Mau Menerima dan Belajar dari Kritik
Masih berkaitan dengan poin satu, juga hasil karya yang sudah pasti akan mendapatkan feedback, maka kualifikasi berikutnya yang perlu freelance writer miliki adalah mau menerima dan belajar dari kritik.
Ketika mendapatkan kritik, masukan, saran, atau bahkan pertanyaan mengenai suatu hal untuk konfirmasi. Memang hak kita untuk menjawab, memberi pendapat, bahkan sanggahan dan bantahan.
Namun jika kritik tersebut ternyata ada benarnya, jangan terlalu keras kepala. Pada akhirnya ini kembali ke nomor 1. Jujur, amanah, dan bisa dipercaya. Lalu andaipun sudah jujur, namun klien belum puas dengan hasil karyamu, jangan juga berkecil hati.
Buktikan kita mau belajar dari kritik dan saran, yang malah bisa membuat keterampilan kita berkembang. Apa pun kondisinya, yang biasakan bisa saja menimbulkan ketidaknyamanan di kedua belah pihak, tetaplah bersikap profesional.
Kalau urusannya dengan klien, biasanya kritik, saran, masukan untuk perbaikan, itu adalah demi hasil karya yang baik dan berkualitas.
3. Terampil Menulis
Karena tanggung jawab dan tugas penulis lepas ya menulis, sudah pasti kualifikasi yang wajib kita miliki ya terampil menulis.
Keterampilan menulis yang dimaksudkan di sini tak hanya sekadar menyusun kata-kata menjadi kalimat, lalu kalimat menjadi paragraf ya. Melainkan harus benar-benar mampu menghasilkan tulisan yang berkualitas, informatif, ada pesan dan isinya bernas.
Di saat yang sama, pemahaman akan gaya bahasa, sudut pandang penulisan, bahkan penggunaan tanda baca harus benar.
Jangan sampai, kan, mengaku sebagai freelance writer profesional, tapi menulis di-yang disambung dan di-yang dipisah masih salah mulu. Ini sepele, tapi penting.
4. Self Discipline & Tepat Deadline
Kemampuan disiplin diri dan bisa menepati deadline sudah pasti wajib juga kita miliki. Hal ini karena kita memiliki kuasa penuh untuk mengatur pekerjaan dan jam kerja, termasuk menyetorkan hasil pekerjaan berkualitas baik pada waktu yang sudah ditentukan.
Logika sederhananya, klien menggunakan jasa freelance writer untuk memenuhi kebutuhan mereka akn tulisan atau konten. Kalau tidak disiplin dan bekerja secara asal-asalan, klien akan kecewa dan akhirnya tidak lagi menggunakan jasamu.
5. Mempromosikan Skill secara Profesional
Tidak akan ada satu orang pun yang tahu kemampuan dan keahlian yang kita miliki kalau tidak mempromosikan diri. Maka secara tidak langsung, kita perlu memiliki skill marketing, mulai dari mempromosikan hingga memasarkan keahlian yang kita miliki.
Ada banyak cara untuk mempromosikan diri secara profesional, misalnya dengan membangun personal branding di media sosial, membuat website atau personal blog, memiliki media kit, menampilkan hasil tulisan secara digital, dan masih banyak lagi.
6. Punya Inisiatif dan Proaktif dalam Bekerja
Menjadi freelance writer mengharuskan kita memiliki inisiatif dan proaktif. Maksud inisiatif adalah mampu mengambil tindakan yang diperlukan tanpa arahan maupun paksaan dari orang lain.
Sementara yang dimaksud dengan proaktif, kita memiliki kemampuan dalam perencanaan, pengorganisasian, bahkan bisa melakukan antisipasi.
Kita juga lebih mampu mengambil suatu tindakan yang diperlukan tanpa harus menunggu perintah ketika terjadi situasi yang membutuhkan perhatian khusus.
Kenapa penulis lepas harus punya inisiatif dan proaktif? Ya karena kan sebagai penulis lepas kita lebih banyak bekerja sendiri tanpa ada yang mengawasi.
Kita harus menentukan jadwal kerja dan tarif sendiri, mengelola jadwal, memenuhi tenggat waktu, hingga melakukan reporting. Di saat yang sama, kita juga harus menjaga kualitas pekerjaan dan memastikan ekspektasi klien bisa terpenuhi.
7. Punya Skill Set Lengkap
Menjadi seorang freelance writer membutuhkan lebih dari sekadar kemampuan menulis yang baik. Karena dalam prosesnya, kita tetap membutuhkan skill set yang lengkap agar bisa bekerja dengan baik.
Apa saja skill set freelance writer profesional? Berikut beberapa di antaranya:
- Menguasai keterampilan dalam melakukan riset, baik untuk riset topik, kata kunci, riset audiens, bahkan melakukan penelitian untuk mendapatkan data pendukung yang memperkuat isi tulisan.
- Memiliki keterampilan dan penguasaan pada strategi content marketing dan copywriting.
- Paham SEO dan tahu cara mengimplementasikannya sehingga performa artikel maupun konten bisa bersaing pada hasil pencarian di mesin pencari.
- Tahu cara kerja berbagai platform digital.
- Menguasai berbagai tools yang mendukung pekerjaan sebagai penulis lepas. Dalam hal ini termasuk alat untuk riset, tools kepenulisan, alat analitik, hingga pembuatan reporting.
- Kemampuan editing juga penting untuk memastikan tulisan berkualitas tinggi.
- Wajib kreatif dan bisa beradaptasi dengan berbagai gaya brand (klien) yang berbeda-beda sesuai kebutuhan mereka.
Cara Freelancer Writer Mendapatkan Bayaran yang Pantas
Untuk bisa mendapatkan bayaran yang pantas dan sesuai dengan keahlian, kita sebagai freelance writer perlu memiliki strategi promosi dan pemasaran yang tepat.
Kalau saya sih menggunakan beberapa strategi berikut ini:
1. Buat Portofolio yang Menarik
Mulailah dengan membuat portofolio yang lengkap berisi karya yang sudah pernah kita buat. Lebih bagus lagi kalau kita juga bisa menampilkan beberapa sampel tulisan terbaik dari berbagai topik dan gaya bahasa.
Kemudian sebarkan portofolio tersebut atau buatlah versi portofolio online yang bisa calon klien akses. Misalnya dengan menayangkannya di website pribadi, atau platform khusus, seperti Contently atau Clippings.me.
2. Optimalkan Profil sebagai Freelance Writer
Menjadi freelance writer profesional juga perlu punya profil yang jelas dan dengan deskripsi yang lengkap. Profil ini harus ada di dalam portofolio.
Selain itu, profil yang sama juga bisa kita tayangkan di berbagai platform media sosial, seperti LinkedIn. Sementara untuk platform freelancer populer, misalnya Upwork, Freelancer, dan Fiverr.
3. Buat Rate Card
Membuat rate card bisa menjadi salah satu cara efektif bagi freelance writer untuk mendapatkan bayaran yang pantas. Dengan catatan, di dalam rate card terdapat informasi berikut ini:
- Jenis layanan yang jelas, misalnya menyediakan artikel listicle, konten copywriting untuk website, penulisan artikel yang SEO friendly, dll.
- Tentukan harga berdasarkan hasil riset pasar dan pengalaman yang kita miliki.
- Tersedia paket layanan, mulai dari paket standar, premium, hingga paket ekslusif.
- Ada informasi kontak, profil kita sebagai freelance writer, beserta keahlian dan pengalaman.
- Bagus lagi jika ada testimoni dari klien yang pernah menggunakan jasa kita.
Menjadi penulis lepas berpeluang besar mendapatkan penghasilan asalkan kita memiliki kualifikasi freelance writer di atas. Langkah berikutnya, terapkan juga Tips dan Cara Menjadi Freelance Writer Sukses.
Pengin saya tuh menekuni bidang ini, persiapan buat masa pensiun nanti. Makanya sekarang saya nikmati dulu proses belajarnya.
Jadi freelance writer harus bisa banyak kemampuan lain selain menulis. Untuk mendukung tulisan yang kita buat ya mbak.
Setuju Mbak Monik. Memang, sebagai seorang freelance writer, salah satu hal yang bisa dilakukan adalah memahami peran dengan menjadi profesional. Salah satunya memiliki porfolio yang didapat dari banyak berkarya
Reminder yang akan selalu aku ingat, karena untuk aku sendiri sama sekali tidak punya bakat untuk menulis. Jadi terlepas dari yang kemarin, ada imbas positif. Berkecil hati tidak, tapi karena mba Mon, aku jadi semangat ikut kelas kursus menulis. Walupun belum kelar sampai sekarang. Semoga ini akan menjadi modal pertamaku untuk leblh baik lagi. Thank you mba Mon.
Wah kuliah jurusan arsitek, tapi malah jadi penulis lepas. Keren sih, jadi ada dua skill. Wah jujur dalam segala hal itu penting banget ya, termasuk menjadi seorang penulis sekalipun perlu bersikap jujur. Penting banget nih membuat portfolio menarik, sehingga bisa meyakinkan klien. Very nice article !!!
Kalau saya, sejak mulai suka menulis cerita anak, saya sudah membayangkan ada honornya, Mbak hehehe. Tapi tetap, menulis adalah untuk berbagi cerita dan ceria, kalau ada honornya itu bonus dari menulis. Dan seiring dengan waktu dan memutuskan jadi freelance writer, saya pun menerapkan hal-hal di atas. Termasuk terus menjadi attitude.
punya skill set lengkap. ini nih yang paling banyak dicari. kalau punya skill lengkap, klien biasanya lebih senang. karena produknya nantinya enggak kaleng kaleng
Menjadi freelance writer bisa menjadi karir yang rewarding dan memuaskan. Dengan keterampilan, dedikasi, dan usaha, Kita dapat membangun bisnis freelance yang sukses dan mencapai kebebasan finansial. Asal ditekuni dan diniatkan pasti bisa ya
Pernah dengar kalau bikin portfolio itu kudu diupdate juga ya, karena biar tahu juga sudah ada perkembangan skill apa saja.
Nah yang Contently ini baru tahu daku. Siip coba deh
Wah, jika ingin jadi freelance writer profesional, masih banyak nih kualifikasi yang harus saya bangun dan penuhi Mbak Moh. Terutama sial proaktif dan profesionalisme kerja. Tapi menyenangkan sebenarnya bekerja sebagai freelance writer ini.
molly masih bingung cara membuat tampilan ratecard yang menarik kayak gimana. bikinin ulasan lengkapnya dong mbak monic.
Mau jadi freelance writer ternyata memang nggak bisa setengah² ya MbaMon. Harus punya paket komplet, bukan cuma jago tulis menulis, trus akhirnya jadi profesional, yang dibayar sesuai skillnya.
Rate card penting sekali buat freelance writer ya kak. Biar usaha nulis juga nggak sia-sia dibayar dengan harga yang pantas.
Terampil menulis adalah salah satu syarat utama freelance writer sih, aku pengen bisa ucma aku kadang ga konsisten. Kalau nulis artikel itu harus butuh suasana tenang biar tulisannya juga bagus.
Akuu setuju pwoll sama kak Mon soal apa yang bisa dikatakan CW yang profesional, termasuk soal deadline nih huhu. pernah punya pengalaman sewa CW suka banget molorrr :(( jadinya kapok deh, bulan depannya ga perpanjang
Punya skill set lengkap sebagai penulis, ini yg tidak bisa dengan mudah dimiliki setiap orang yang mengaku sebagai penulis.
Apalagi jaman sekarang, ternyata banyak sekali yang harus dikuasai oleh seorang penulis. Seorang blogger saja, ga cukup hanya punya kemampuan nulis dan publikasi di blog.
Dan saya merasa kecil sekali setelah mengetahui semuanya itu
Belum lah ada seujung kukunya…
Self discipline dan tepat deadline nih awalnya mungkin terasa berat. Tapi bukan berarti nggak bisa kita lakukan ya.
Membangun kebiasaan untuk nggak menunda-nunda pekerjaan juga bagus kok.
Nggak harus nunggu deadline. Sambil nunggu, kalau nggak ada kerjaan lain kan kita bisa melakukan kegiatan menghibur, kayak nonton drama, main game atau apalah.
Betul sih, kalau bisa selesai sebelum DL ngapaian harus nungguin DL. Cuma praktiknya agak sulit, perlu pembiasaan diri sepertinya. Padahal kalau bisa selesai sebelum DL, kalau ternyata ada waktu luang, bisa santai nonton drakor.
Membuat rate card ini memang salah satu cara efektif bagi freelance writer untuk mendapatkan bayaran yang pantas. Karena diukur sesuai kemampuan dan branding juga ya kak. Aku kemarin juga baru bikin rate card.
Freelance writer professional ternyata juga harus memenuhi beberapa kualifikasi yaa. Selain memiliki kemampuan yang baik, saya juga setuju kalau tulisan harus jujur dan kredibel. Jangan sampe plagiat dan mengaku full human ternyata pake AI. Terus mau semangat belajar dan menerima kritikan dari siapa saja bisa jadi motivasi lebih membangun.
Ternyata jd writer tuh ga cmn bs nulis doank. Skill lain yg telah disebutin di atas hrs dimiliki setiap penulis.
Berat jg sih tp ya emg itu hrs dikuasai oleh penulis. Terutama kalo mau bertahan di dunia kepenulisan yg penuh tantangan.
Serta bayaran yg makin bikin pusing penulis. Hehe. Mknya kita hrs ningkatin skill biar bayarannya mkn mahal dan tepat wkt.
Apapun pekerjaannya jujur tetap yang utama selain skill yang mumpuni.
Walaupun judulnya freelance, tapi kita tetap harus profesional ya kalau sudah deal dengan suatu kerjaan agar klien bisa nyaman dengan kejujuran dan disiplin diri yang kita terapkan ketika bekerja
Ternyata penulis yang jujur dan bisa dipercaya adalah modal awal untuk menjadi freelance writer. Aku pikir justru keinginan yang kuat untuk terus belajar karena di era digital ini selalu adaa aja skills baru yang harus dikuasai. Dan klien inginnya ketika meng-hire freelance writer adalah paket lengkap.
Dan ternyata bisa terangkum di rate card yaa..
Sekalian jangan lupa testimoni klien agar menjadi modal untuk pekerjaan berikutnya.
Saya sedang belajar membuat portofolio yang menarik nih mbak, sambil pelan-pelan meningkatkan skill. Semoga suatu saat bisa menjadi freelancer writer yang berkualitas…
Kalo soal pekerjaan freelance gini, memang harus terus upgrade skillmandiri ya biar gak tenggelam sama pesaing apalagi kalo saingannya banyak wah kudu rajin deh hehe
Keren, Mbak Monica. Itu ilmu arsiteknya bisa ditulis di blog, Mbak.
Tapi memang sebagai freelance writer, saya pun merasa harus terus belajar, termasuk kemarin ikut kelas EYD yang ternyata sudah masuk EYD 5. Dan yang pasti, harus terus jujur, baik pada diri sendiri, maupun pada pemberi rezeki menulis.
Iya juga Mbak Mon, promosi karya lewat medsos jadi langkah praktis juga. Tinggal pilih salah satu karya buat jadi portfolio dan bisa disematkan juga di paling atas kontennya ya
aku sampai sekarang masih suka bingung nentuin ratecard deh. mau nulis agak tinggi, takut ketinggian dan klien pergi. mau nulis agak rendah, eh tapi gak enak juga, berasa enggak dihargai. terus aku kudu piye? maap curhat
Kalau saya waktu SD dulu suka dengan pelajaran bahasa Indonesia terutama membuat karangan, mba Mon.. Pernah juara tingkat Kabupaten, hehehe.. Rupanya di kemudian hari saya punya blog dan sering dapat job nulis artikel. Meskipun belum sampai jadi freelance writer beneran, setidaknya sudah belajar merintis.
Bener tuh kak Atiq. Harus paham dulu beragam stepnya, dipelajari, sekaligus. dipraktikkan.
Enaknya jadi freelance writer bisa kerja di mana aja dan waktu kerja kita yang tentukan ya mbak. Meski tidak ada standar pendidikan, tentunya tidak bisa sembarangan harus bersikap profesional dan ada hal-hal yang harus diperhatikan.
Jujur itu paling penting banget sih, tulisan kita kan nantinya dibaca banyak orang. Kalau harus plagiat sama saja sudah membohongi orang lain dan diri sendiri.
Sejak mulai nulis di majalah zaman kuliah dulu, aku udah ngincer honornya. Hehehe. Sampai sekarang sih. Kalau dulu buat nambah uang saku dan beli barang incaran (buku, baju, jalan-jalan) tanpa minta ke ortu, sekarang buat biaya hidup dan sekolah anak-anak.
Kerasa banget, kerja sebagai freelancer butuh disiplin, tepat waktu, dan nama baik.
Menjadi seorang freelance writer menawarkan fleksibilitas dan otonomi yang menarik bagi banyak orang. Bekerja dari mana saja, mengatur jam kerja sendiri, dan memilih proyek yang sesuai minat, semua ini menjadi daya tarik utama profesi ini. Jadi banyak belajar setelah membaca artikel ini!
Freelance writer juga harus punya valuenya ya mbak berarti, mungkin bisa dengan cara upgrade skill atau memberikan fasilitas yang berbeda dengan pesaingnya
Apapun profesi yang digeluti, kita wajib bersikap profesional, bahkan seorang freelancer sekalipun. BTW, coba ulas kiat membuat rate card yang menarik, unik dan bagus Mba. Pasti bakalan sangat bermanfaat nih. Thanks 👍
Ga gampang ya kak jd freelance writer itu. Disiplinnya hrs tingkat dewa. Apalagi kalo ada sampingan lainnya.
Karakter spt ini lah yg dibutuhkan industri skrg. Bahkan di tengah perkembangan AI yg notabene bs menggeser profesi freelance writer.
Namun aku yakin sentuhan manusia blm bs terpatahkan oleh AI.
Menjadi freelance writer ini keren banget, menurutku.
Karena gak berhenti belajar, membaca dan mencoba menyampaikan secara bahasa tulisan maksud yang ingin disampaikan, pemikiran yang ingin dibagi, sehingga pembaca minimal dapat insight baru dari sudut pandang penulis.
Inginnya jadi freelance writer yang insightful.
Kejujuran itu harus sih. Kayak misalnya, kita nggak plagiat tulisan orang lain. Tidak mengakui tulisan AI sebagai tulisan yang berasal dari kita sendiri. Apalagi kalau tanpa ada editing sama sekali.
Sebagai seorang yang memang baru dalam dunia menulis, cukup banyak memberiku pengalaman yang tidak akan pernah aku lupakan. Apapun bentuk kritikan, dan saran memang harus kita terima, agar menjadi baik lagi. Menurutku memang tidak mudah menjadi freelance writer. Butuh skill, dan mental yang kuat juga.
Betul sih, kalau bisa selesai sebelum DL ngapaian harus nungguin DL. Padahal kalau bisa selesai sebelum DL, kalau ternyata ada waktu luang, bisa santai nonton drakor. Cuma praktiknya agak sulit, perlu pembiasaan diri sepertinya.
Baca lagi belajar lagi di sini supaya bisa jadi freelance writer yang baik
Bener banget mbak… harus terus belajar dan belajar ya mbak… secara kontinu upgrade skillmandiri wajib banget.. Harus ada peningkatan dari waktu ke waktu meskipun hanya 1%.
lengkap banget tipsnya mba, beneran bikin open mind sih buat freelancer writer, dan bisa juga diterapkan untuk penulis blog juga menurut saya. semua poin sama pentingnya, terutama skill, menulis dan attitude (kejujuran dan lainnya).
Jadi inget sepupuku yang memutuskan untuk jadi freelance writer kayak gini, akupun jadi tertarik pengen jadi freelance writer yang lebih profesional lagi.